Tak Hanya Peserta CPNS 2019, Limbad Juga Berburu Jimat di Jakarta Gams Center Jatinegara Jaktim

Tak hanya para peserta seleksi CPNS 2019 tetapi juga Master Limbad di Jakarta Gams Center (JGC) Pasar Rawa Bening, Jatinegara Jakarta Timur.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Jimat yang ramai diperbincangkan jelang seleksi penerimaan CPNS 2019, Selasa (12/11/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Tak hanya para peserta seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 yang berburu jimat di Jakarta Gams Center (JGC), tetapi juga Master Limbad.

Jimat dagangannya viral di media sosial, toko Sumber Rezeki sering dapat order dari sejumlah paranormal tanah air hingga jebolan megician.

Sebelumnya beberapa media sosial sempat memberitakan jimat yang ramai dibeli peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Jakarta Gams Center (JGC) atau Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.

Dari sekian banyak jimat yang tersedia, para peserta CPNS juga mengunjungi toko Sumber Rezeki untuk membeli jimat isim.

Jimat berbahan kulit dan kertas yang disertakan tulisan ini banyak diburu dan dibandrol mulai harga Rp 10-25 ribu.

Satu diantara penjaga toko Sumber Rejeki, Firman Dermawan alias Awan mengatakan sebelum pendaftaran CPNS memang tokonya banyak dikunjungi pembeli.

Namun, ia tak pernah bertanya secara pasti untuk apa termasuk untuk jimat CPNS.

Sekalipun mengetahui untuk jimat saat pendaftaran CPNS, Awan terkesan biasa saja.

Sebab dirinya mengaku tak percaya terhadap hal seperti itu.

Sejumlah Peserta CPNS 2019 Berburu Jimat di Pasar Rawa Bening Jatinegara, Ternyata Ini Pembuatnya

"Intinya saya hanya berdagang. Kalau untuk khasiat dan kesaktian balik lagi ke sugesti kitanya," ucapnya di Jatinegara, Selasa (12/11/2019).

"Sebab saya sendiri enggak percaya sama yang begituan," sambungnya.

Tak hanya calon CPNS, nama Sumber Rejeki rupanya juga sudah tenar dan terkenal di sejumlah kalangan paranormal dan megician.

Hal ini lantaran, toko yang menjual keris, jimat, guci dan lain sebagainya ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu alias usaha turun menurun.

Saat kepercayaan di keluarga istrinya masih kental, nenek dari istri Awan menjual barang-barang ini secara emperan di kawasan Jendral Urip, Jatinegara, Jakarta Timur sebelum ke dalam JGC.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved