Tak Hanya Peserta CPNS 2019, Limbad Juga Berburu Jimat di Jakarta Gams Center Jatinegara Jaktim
Tak hanya para peserta seleksi CPNS 2019 tetapi juga Master Limbad di Jakarta Gams Center (JGC) Pasar Rawa Bening, Jatinegara Jakarta Timur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Setelah kepergian neneknya, usaha ini dilanjutkan oleh anak dan menurun ke cucunya, hingga akhirnya Awan juga ikut terlibat sebagai penjaga toko menemani kakak iparnya.
Seiring berjalannya waktu, Awan mengatakan banyak yang sering datang ke tokonya seperti Master Limbad.

Ya, magician dari ajang pencarian bakat di salah satu televisi ini dijelaskan sering datang ke Sumber Rejeki.
"Lumayan rutin kalau dia. Memang dari dulu dia beli barang-barang itu di sini. Jimat apa saja ya yang dibeli dan itu untuk koleksi pribadinya," sambungnya.
Awan mengetahui kegunaan benda tersebut hanya sekedar koleksi karena ia sering berbincang dengan Limbad.
Menurutnya, meskipun di televisi Limbad tak bersuara, namun jika datang ke tokonya Limbad selalu humoris dan ramah.
"Ya saya tahu itu buat koleksi karena kita ngobrol. Orangnya ya medok kalau ngomong. Dia itu hanya enggak ngomong di depan tv aja kok. Kalau ke sini orangnya baik," ungkap Awan.
Untuk satu kali pertemuan, Awan mengatakan Master Limbad bisa membeli sejumlah jimat dan menghabiskan uang ratusan ribu.
• Sejumlah Kementerian & Pemerintah Daerah Sudah Umumkan Formasi CPNS 2019, Simak Lowongannya di Sini
Didatangi Paranormal dan Artis
Meskipun tak percaya terhadap dunia mistis, Awan mengatakan semenjak bekerja di Sumber Rejeki, ia justru memiliki relasi banyak dari kalangan paranormal.
Sebab, selain Master Limbad, barang dagangan ditokonya juga banyak diborong oleh sejumlah paranomal di tanah air.
"Ya kayak Ki Sambung Roso, Abah Firmansyah, Ki Joko Bodo itu juga beli di sini. Nah kalau Ki Prana beli langsung sama orang tua istri saya," ucapnya.
Kedatangan paranormal ini juga tentunya untuk membeli beberapa barang yang dijual.
"Intinya kalau mereka ya beli barang di sini. Tapi untuk diapakan kurang tahu. Tapi setahu saya untuk koleksi pribadi aja," jelas Awan.
"Sebab ketika mereka balik pun belum pernah ada cerita barang ini itu sakti nih. Enggak ada cerita begitu," lanjutnya.