Kontroversi Anggaran DKI Jakarta
Bahas Polemik RAPBD Jakarta, Ridwan Saidi Singgung Slogan Anies 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'
Baginya hal sangat penting terkait dai Maju Kotanya, Maju Waganya adalah kebahagiaan warga
Saya juga penggemar Konghucu, karena Konghucu berkata 'Kalau mau mengerjakan lebih dulu bereskanlah istilah'. Jadi istialah - istilah yang digunakan supaya beres. Baru kita, tidak menimbulkan salah paham.
Menurutnya, hal yang terjadi sekarang ini adalah kesalahpahaman karena tidak segera membereskan istilah - istilah yang ada, sehingga menimpulkan prasangka.
"Yang seperti ini seolah - olah asal - asalan. Pemda DKI menyiapan pra-rancangan APBD, seolah - olah begitu, padahal tidak
tidak masuk diakallah membeli bolpoin sampai juta - jutaan itu," ungkapnya.
Ridwan kemudian masuk ditema pembahasan yang Karni Ilyas suguhkan, yaitu terkait Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sebenarnya, kalau kita melihat tema yang diajukan ilc 'Anies Baswedan Tak Putus Dirundung Tuduhan'. Tuduhannya macam - macam," katanya.
Tuduhan yang ditujukan kepada Anies Baswedan lantas dianalogikan oleh Anggota DPR RI pada 1977-1987 tersebut.
Analoginya yang disampaikan Ridwan adalah penebangan pohon Angsana.
"Termasuk tebang pohon angsana sembarang, padahal pohon angsana itu mempunyai urat - urat yang bagus kalau dibikin meja," tuturnya.
Dia menambahkan, pohon angsana merupakan pohon yang memilik banyak fungsi, namun dianggap kurang istimewa.
"Angsana itu berguna luar biasa. Pohon kayu yang gampang lapuk, kalau di dalam rumah dipakai untuk penglari yang berada di atas tiang tembokan untuk menghubungkan kuda - kuda (kusen)," ujarnya.
Menurut Ridwan angsana adalah kayu yang tidak istimewa, namun berguna juga untuk obat.
"Mungkin pengkritik tersebut adalah penggemar babakan angsana, karena babakan angsana kalau diseduh airnya bisa menyembuhkan bengkak - bengkak di tenggorokan," tuturnya.
Dari analogi tersebut, Ridwan kemudian menyampaikan kritikan yang muncul ketika angsana ditebak artinya ada beberapa orang yang membutuhkan angsana.
"Mungkin si pengkritik mengalami gangguan semacam itu. Sehingga dia akan kesulitan kalau angsana itu ditebang," tegasnya.
Ridwan mengatakan dia setuju dengan argumen dari Taufiqurrahman agar amanah Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) diperhatikan untuk kemudian dijadikan rujukan terkait polemik - polemik yang menjadi perbincangan publik.