Densus Tangkap Pasangan Muda di Cianjur: Perempuan Bentak Polwan Terkait Bom, Berdebat Cara Ibadah
Penangkapan oleh Densus 88 tersebut diduga karena pasangan muda tersebut terkait jaringan teroris. Perempuan sempat bentak Polwan
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Densus 88 Antiteror menangkap DS saat perjalanan ke sekolah sekitar pukul 08.00 WIB, bukan saat bekerja sebagai staf operator IT di sekolah
Hal itu disampaikan Humas Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Cianjur, Agus Sutiana, di sekolah Jalan A Sukarma Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (14/11/2019).
Ia mengatakan, pihak sekolah baru tahu penangkapan DS setelah didatangi pihak polsek.
"Pihak Polsek bertanya apakah yang bersangkutan betul karyawan di sini, saya jawab betul staf tata usaha di sini. Mengenai teknik penangkapan saya tak tahu, diamankan bukan di sekolah, tapi perjalanan mau ke sekolah," kata Agus ditemui di sekolah Jalan A Sukarma Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (14/11/2019).
Agus mengatakan, DS bertugas di bagian IT dan sangat diandalkan oleh pihak sekolah. Ia disebut sebagai operator administrasi kesiswaan pendataan siswa.
"Bisa disebut operator administrasi kesiswaan, IT pendataan siswa, dia yang mengolahnya, ada daftar siswa dan daftar guru dia yang memasukannya," kata Agus.
Ia mengatakan, pihak sekolah cukup kaget juga menerima informasi DS diamankan Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat jaringan teroris, karena DS dikenal sebagai pribadi pendiam dan cukup rajin.
"Jadi kaget, kami hanya kedatangan pihak Kapolsek untuk mengabarkan DS ditangkap," katanya.
Agus mengatakan, DS sudah bekerja selama dua tahun, mengelola data dan tak bersentuhan dengan anak siswa.
DS hanya bersentuhan dengan data. Saat bekerja, ia bisa berada di depan komputer hingga sore hari.
"Dia memang alumni di sini sempat melanjutkan ke SMK lalu bekerja lagi di sini, terus terang kalau soal IT dia lebih unggul," kata Agus.
5. Kerap debat dengan ustaz terkati cara ibadah
DS (24) pria yang diamankan Densus 88 antiteror bersama sang istri gelagatnya sempat didebat oleh ustaz setempat karena cara beribadahnya yang berbeda dengan warga lainnya.
• Latar Belakang Rabbial Pelaku Bom di Medan Diungkap Teman Kecil: Tidak Tamat SMK
• Kisah Hidup Rabbial Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan: Sempat di Aceh, Sopir Ojol dan Jual Bakso
• Hong Kong Open 2019: Tumbangkan Wakil India, Jonatan Christie ke Babak Perempat Final
Ia pernah mengontrak dan banyak tamu berdatangan selalu membahas tentang jihad.
Ustaz Ahmad Rifai (30), yang tinggal di Cihaur mengatakan, DS sempat kuliah di Bandung setahun, mulai terendus ada ajaran jihad sejak tinggal di Bandung.