Bom di Mapolrestabes Medan
Kesaksian Korban Ledakan Bom di Medan, Curiga saat Pelaku Datang: Biasanya Ojek Tak Boleh Masuk
Ini kesaksian korban ledakan bom di Polrestabes Medan, sudah curiga sejak pelaku datang.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Kedatangan pelaku terduga bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, rupanya sudah curigai.
Hal itu dikatakan personel provos, Bripka Juli Chandra satu di antara korban ledakan bom di Polrestabes Medan.
Ia mengatakan terduga pelaku yang bernama Rabbial Muslim Nasution, sengaja mendekati aparat berseragam untuk kemudian meledakan diri.
Juli juga mengatakan, terduga pelaku yang mengenakan jaket pengemudi ojek online (ojol) itu meledakan diri saat dihentikan oleh rekannya.
Saat itu rekan korban sempat mempertanyakan niat terduga pelaku mendekati mereka.
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Disebut Masih Mahasiswa, Teman Beberkan Riwayat Pendidikan Sebenarnya
Namun saat ditanya begitu, terduga pelaku langsung meledakan diri.
Ledakan bom tersebut pun mengakibatkan 6 orang korban mengalami luka-luka.
Ledakan bom di Polrestabes Medan tersebut melukai 4 personel Polri dan 2 orang lainnya.
Seorang korban bernama Bripka Juli Chandra yang mengalami luka di bagian pendengaran, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara bersama 5 korban lainnya.
Melansir tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (13/11/2019) Juli mengatakan, bahwa ia menyaksikan ketika terduga pelaku mulai medekati aparat berseragam.
Ia melihat saat mendekat pelaku tampak menggendong sebuah tas.
"Dia (pelaku) datang pakai tas," kata Juli.
Korban mengaku saat itu ia berjarak tak jauh dari pelaku terduga bom bunuh diri tersebut.
"Jarak 4-5 meter sebelum meledak itu saya melihat pelaku," ungkapnya.