Bom di Mapolrestabes Medan
Beratribut Ojol, Bomber di Medan Sempat Ditanya Tetangga Mau Kemana saat Hari Kejadian
Sebelum terjadi pengeboman, tetangga melihat Rabbial pergi dan ditanya mau kemana. Ini jawaban Dedek.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Namun Dedek memberikan alasan akan pergi bekerja.
"Sebelum kejadian itu, suami saya tanya ke Dedek mau kemana. Terus kata si Dedek, dia bilang mau kerja," katanya.
Sepengelihatan Refniati, saat pergi di hari itu, Dedek memakai jaket hijau ojol yang sudah agak kusam.
Refniati mengatakan ia tak pernah melihat Dedek memakai jaket itu sebelumnya.
• Jelang Lahiran Adik Jan Ethes, Jokowi Pernah Bongkar Arti Nama Anak & Cucunya, Ada yang Dirahasiakan
"Kami juga enggak tahu kerjanya apa. Karena gerobak yang dibawanya enggak pernah dipergunakan untuk jualan," cerita Refniati.
Tetangganya itu menyebut jika tak ada polisi yang datang ke rumahnya, mungkin ia tak tahu Dedek meninggal dunia.
Lain halnya dengan istri terduga pelaku, setelah satu jam kejadian pengeboman istrinya pergi meninggalkan rumah.
"Waktu kejadian istrinya dirumah. Tapi sekitar pukul 10.00 WIB istrinya pergi keluar rumah pakai cadar dan pakai kacamata putih tebal," kata Refniati.
Refniati mengaku tak menyangka bahwa tetangganya menjadi terduga pelaku bom bunuh diri.
"Jujur saya enggak nyangka tetangga saya pelaku bom bunuh diri," akunya terkejut.
Kisah hidup Rabbial
Kepala Lingkungan (Kepling) III menyambangi rumah terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) yang pernah tinggal di Jalan Jangka Gang Tentram No 89 B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Kepling III, Poetra membenarkan bahwa dulunya Dedek merupakan penduduk sekitar, tapi setelah menikah dia pindah ke Marelan.
"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018," kata Poetra di TKP rumah terduga pelaku bom bunuh diri, Rabu (13/11/2019).
"Dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di Masjid. Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid dia ikut serta," sambungnya.