Keluarga Korban Skuter Ditabrak Menuntut
BREAKING NEWS Tuntut Keluarga Korban GrabWheels Tewas Ditabrak Tabur Bunga
Keluarga dan kerabat dekat dari korban kecelakaan maut antara skuter Grabwheels dan mobil Camry hitam tabur bunga di lokasi kejadian tabrakan
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Keluarga dan kerabat dekat dari korban kecelakaan maut antara skuter Grabwheels dan mobil Camry hitam, melakukan tabur bunga di sekitar lokasi kejadian tabrakan.
Aksi itu dimulai dari depan gedung Polda Metro Jaya, menuju lokasi kejadian dengan berjalan kaki.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com sekira pukul 07.31 WIB, Minggu (17/11/2019), para peserta aksi membawa kertas bergambar foto wajah kedua korban, Wisnu Chandra Gunawan (18) dan Ammar Nawwar Tri Darma (18), yang tewas usai dihantam mobil Camry.
Selain itu, ada juga peserta yang membawa kertas berbunyi 'Hidup Korban! Jangan Diam! Lawan!
Sebelum tabur bunga, Alan Darmasaputra, kakak Ammar melakukan orasi menyuarakan keadilan kepada pihak penegak hukum menindak tegas pelaku.
Ia sempat menyuarakan kekecewaannya lantaran pelaku yang menabrak adiknya dan Wisnu tidak ditahan.
"Harus ada transparansi hukum, seharusnya ditahan (pelaku) tidak hanya wajib lapor saja. Agar tidak ada korban Ammar-Ammar lain atau Wisnu-Wisnu lain di sini," serunya kepada peserta yang hadir di lokasi.
Sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Pintu Satu Senayan antara pengguna skuter Grabwheels dan mobil Camry menyebabkan dua orang tewas, Ammar Nawwar Tri Darma (18) dan Wisnu Candra Gunawan (18).

Saksi mata sekaligus teman dekat korban, Muhammad Fajar (19) dan Relwandani (18) mengingat betul detik-detik peristiwa yang terjadi pada Minggu (10/11/2019) silam.
Di kediaman Ammar, Fajar mengatakan mereka berenam yang terdiri dari Ammar Nawwar Tri Darma, Wisnu Candra Gunawan, Muhammad Fajar, Relwandani, Sri Wulansari, dan Bagus Laksono pergi menuju kawasan FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat.
Mereka berniat untuk menyewa skuter Grabwheels di sana.
Sesampainya di FX Sudirman pukul 23.00 Sabtu (9/11/2019), ternyata antrean di tempat penyewaan skuter mengular panjang.
Mereka sempat mencari ke warung-warung yang menyediakan layanan penyewaan skuter di sekitar kawasan Senayan, akan tetapi tidak ada skuter yang tersedia.
"Istirahat dulu akhirnya kita di Mcd Senayan. Kemudian kita mencari lagi di FX Sudirman. Akhirnya dapat tiga skuter," ungkap Fajar kepada TribunJakarta.com pada Rabu (13/11/2019) di kediaman Ammar, Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur.
Namun, Relwandani, atau akrab disapa Wanda, mengatakan tiga skuter itu tidak langsung mereka dapatkan secara bersamaan.
Jarak waktu mereka mendapatkan satu skuter dengan skuter lainnya memakan waktu lama.
"Dapat tiga skuter itu sekira pukul 01.00. Karena ramai enggak mungkin mendapatkan enam skuter bersamaan," tambahnya.
Mereka pun menggunakan skuter itu dengan masing-masing skuter diisi dua orang untuk berkeliling kawasan Senayan.
Di perjalanan, skuter yang digunakan Amar dan Wisnu mati lantaran baterainya mati.
Untuk mensiasati agar kembali jalan, Bagus mengambil alih skuter Amar dan Wisnu. Sedangkan mereka berdua menggunakan sepeda Bagus.
Sri yang bersama Bagus pun berpindah ke skuter Fajar dan Wanda.
"Karena enggak berat, jadi skuter saya diisi tiga orang. Saya, Wanda dan Sri. Bagus sendiri sambil mengendarai skuter yang mati itu" jelas Fajar.
Skuter yang dikendarai Fajar berada di depan, sementara skuter Ammar dan Bagus di belakangnya.
Kecelakaan Terjadi, Pengemudi Melarikan Diri

Saat perjalanan pulang untuk mengembalikkan skuter ke FX di Jalan Pintu Satu Senayan, mobil Camry hitam tiba-tiba menerjang skuter Bagus dan Ammar.
Bagus ikut terbawa di atas kap mobil Camry yang menabrak ke trotoar jalan.
Saat mobil mengerem mendadak, Bagus terpental jatuh ke jalan.
Alih-alih bertanggung jawab, pengemudi mobil itu kabur setelah diteriaki oleh orang-orang sekitar.
"Dia kabur tapi nomor plat depan mobil itu jatuh," katanya.
Tak lama berselang, pengemudi mobil itu tertangkap di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan oleh pihak kepolisian.
Ammar dan Wisnu Tewas
Usai dihantam mobil Camry, Ammar dan Wisnu terkapar di jalan.
Ammar terkapar usai terbentur pohon sedangkan badan Wisnu menghantam tembok pagar.
Mereka sudah dalam kondisi sekarat dengan beberapa luka di bagian kepala dan tubuhnya.
Sementara Bagus juga mengalami luka di bagian tangan dan kaki kirinya. Ia masih sadar di lokasi pascakejadian itu.
Kejadian kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB.
Kondisi dua skuter yang ditabrak oleh pelaku hancur lebur.
Fajar dan kedua temannya mencari pertolongan untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.
• Ketagihan Main GrabWheels, 2 ABG di Bintaro Mengaku Senang: Buat Foto-foto
• Sopir Camry Tabrak Pengendara Skuter Listrik hingga Tewas di Senayan Dipastikan Mabuk & Tak Ditahan
• Warga Sunter Jaya dan Sunter Agung Dukung Penataan Jalan Agung Perkasa 8
Sebanyak tiga mobil yang berhenti di jalan membawa masing-masing korban ke Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun, kedua nyawa Ammar dan Wisnu tak tertolong saat dalam perawatan pihak rumah sakit.
Menurut Kakak Sepupu Korban, Candra Aditia, berdasarkan pihak kepolisian, pelaku penabrak ketiga rekannya yang mengendarai Mobil Camry itu diduga positif dalam pengaruh alkohol.
Pelaku penabrak itu laki-laki berusia 28 tahun.
"Saya udah nanya dari penyidiknya langsung, positif alkohol. Tersangkanya juga mengakui bahwa dia abis minum. Di dalam mobil ada dua orang, mereka berdua abis minum," tambahnya.