2 WNA China Buka Salon Kecantikan Ilegal
WN China Pemilik Salon Ilegal Pernah Santuni Anak Yatim, Pengurus: Kita Sudah Tidak Berhubungan
Padahal praktik dalam salon tersebut, seperti sulam alis dan sulam kelopak mata, mesti dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki surat izin
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Polisi menggerebek salon kecantikan bernama Nana Eyebrow and Beauty yang berada di kawasan PIK, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019) lalu.
Salon beromzet ratusan juta rupiah per bulan itu dinyatakan ilegal lantaran pemiliknya, DN dan DS yang merupakan WNA asal China, tidak mempunyai surat izin untuk melakukan tindakan medis.
Padahal praktik dalam salon tersebut, seperti sulam alis dan sulam kelopak mata, mesti dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki surat izin.
Usut punya usut, dua WNA Cina yang merupakan kakak beradik ini mempromosikan salon mereka lewat berbagai cara.
Selain dari mulut ke mulut, salon ini juga membuat akun Instagram @nana_eyebrowbeauty untuk mempromosikan sejumlah praktik yang ditawarkan.
Penelusuran TribunJakarta.com di akun tersebut, terdapat salah satu unggahan di mana DN dan DS memberikan santunan kepada Rumah Yatim Al-Mubarok.
Dalam unggahan itu, tertulis niat pemilik salon untuk berbagi dengan anak yatim.
"Mengejar karir itu penting, membahagiakan keluarga itu wajib, mencapai sukses itu sangat bermakna bagi saya... Tetapi itu semua akan lebih bermakna lagi jika saya bisa berbagi dengan anak yatim piatu," tulis Nana Eyebrow and Beauty dalam unggahan 12 September lalu.
Berbekal informasi itu, TribunJakarta.com mendatangi Rumah Yatim Al-Mubarok yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, untuk menggali lebih dalam siapa sosok DN dan DS.
Pengurus Rumah Yatim Al-Mubarok, Syahrullah (60) membenarkan bahwa pihaknya menerima santunan dari Nana Eyebrow and Beauty.
Syahrullah mengungkapkan, santunan itu diberikan pada bulan September lalu.
"Iya bulan-bulan September lah. Saya inget itu mereka datang pake mobil mewah," ucap Syahrullah saat ditemui pada Minggu (17/11/2019).
Menurut Syahrullah, kedua pemilik salon tersebut tidak banyak berinteraksi dengan pihak rumah yatim.
Pasalnya, diketahui DN dan DS tidak begitu mahir berbahasa Indonesia.