Kadiv Humas Polri Benarkan Kapolres Kampar Dimutasi, Apakah Karena Ngobrol Saat Kapolri Beri Arahan?

Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

Editor: Suharno
KOMPAS TV
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, pada Senin (27/5/2019). 

Pengganti sang Kapolres adalah Kepala Sub Direktorat III Direktur Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Riau AKBP Muh Kholid.

Dua bulan lalu, 25 september 2019, AKBP Asep Darmawan masih menjabat Kasubdit II Dirkrimum Polda Riau.

Kala itu AKBP Asep Darmawan menggatikan AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK, MH.

Markas Besar Polri di Jakarta, Senin (18/11/2019), melansir pencopotan AKBP Asep Darmawan.

"Ya betul (karena ngobrol). Nanti tindak lanjutnya (apa ada hukuman disiplin atau etik) menunggu keputusan hasil pemeriksaan dan sementara dimutasikan dulu ke Mabes,” kata Irjen Eko Indra.

Informasi lain yang diperoleh Tribun, AKBP Asep dicopot karena datang terlambat saat rapat apel kesiagaan Kesatuan Wilayah (Kasatwil) 34 Kapolda dan 600-an Kapolres se-Indonesia di Depok, Jawa Barat, saat HUT Brimob, Kamis (14/11/2019) lalu.

Dalam  Rapat Tindak Lanjut Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda serta Apel Kasatwil Kesiapan Polri dalam mengamankan Pilkada serentak tahun 2020 itulah, AKBP Asep Darmawan,  kepergok terlambat oleh Kapolri Idham Azis yang sedang memberikan pengarahan.

Ini Hitungan Lengkap Gaji yang Didapat CPNS Pemprov DKI Jakarta Jika Lolos Seleksi CPNS 2019

Jenderal Pol Idham Azis juga melihat sang Kapolres ngobrol.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini pun langsung memerintahkan Propam untuk mengamankannya.

Selang 4 hari kemudian, surat perintah dan mutasi AKBP Asep Darmawan dari jabatan Kapolres ke Pamen Yanma Mabes Polri datang.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan kabar pergantian pucuk pimpinan polisi level kabupaten di muara sungai Kampar.

"Betul," kata Sunarto singkat, Senin (18/11/2019).

Perwira menengah Polri berpangkat tiga bunga ini mengaku belum mengetahui rinciannya.

“Disebutkan dalam TR (Telegram Rahasia), itu dalam rangka riksa (pemeriksaan) tapi dalam riksa apa kita belum tahu," kata Sunarto.

Sunarto menegaskan, pergantian di organisasi Polri merupakan hal biasa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved