Ahok Masuk BUMN
Komunikasi Ahok Disorot Andai Jadi Bos BUMN, Ruhut Sitompul Sindir Prabowo Subianto
Mantan kader Demokrat itu lalu mengatakan bahwa soal gaya komunikasi juga sama seperti Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Andre Rosiade memberikan peringatan pada Ahokyang akan menjadi petinggi satu di antara perusahaan BUMN.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Jumat (15/11/2019), Andre Rosiade meminta Ahok jangan arogan menjadi petinggi satu di antara perusahaan BUMN.
"Tolong, jangan petantang-petenteng kalau Anda jadi pimpinan BUMN," ujar Andre Rosiade.
Ia meminta agar Ahok mematuhi undang-undang BUMN maupun badan usaha yang nantinya akan ditangani oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Patuhi Undang-Undang BUMN, patuhi undang-undang Perseroan Terbatas sekali lagi itu yang kita ingatkan," ujarnya.
Lantas, Andre Rosiade meminta agar Menteri BUMN, Erick Thohir memperingatkan jangan sampai tujuan Ahok yang baik tidak tersampaikan, karena sifat dan karakter suami dari Puput Nastiti Devi tersebut.
"Supaya Pak Erik Thohir mengingatkan Pak Ahokjangan sampai tujuan ini berantakan, karena orangnya begitu emosional," ungkap Andre Rosiade.
Lantas, mendengar pernyataan Andre Rosiade, Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga membeberkan mengapa pihaknya memilih Ahok.
Arya Sinulingga mulanya menjelaskan bahwa ada perusahaan yang membutuhkan perhatian khusus.
"Jadi gini yang pertama ini ada 142 BUMN, ada yang jelek, ada yang bagus performanya, ada yang biasa saja, dan ada yang memang butuh perhatian khusus," ujar Arya Sinulingga.
Yang dimaksud Arya Sinulingga soal perhatian khusus itu bukan berarti masalah keuntungan perusahaan saja.
Melainkan, masalah segi pelayanannya dalam perusahaan juga.
"Walaupun misalnya secara keuntungan itu baik, tapi bisa saja dari segi pelayanan publiknya kurang atau dari segi kinerjanya dari segi keuangan juga kurang," ungkapnya.
Sehingga, Ahok dinilai sebagai sosok yang mampu dalam mengelola perusahaan bidang energi sekaligus baik dalam pelayanan publik.
"Nah itu yang kami pertimbangkan sehingga kami carikan juga mencari siapa sosok yang cocok untuk sebuah BUMN yang kami lihat."
"Tadi Pak Erick sudah katakan ini riset energi gitu ya yang bisa samping di satu sisi bisa mengetahui pengelolaan perusahaan, tapi di sisi lain juga mengetahu bagaimana pelayanan terhadap publik," papar Arya Sinulingga.
"Di sinilah kami melihat Pak Ahok punya keduanya," imbuh Arya Sinulingga. (Tribunwow)