Masyarakat Depok Tak Setuju Penerapan Jalan Berbayar, Dianggap Bukan Solusi Atasi Kemacetan

Wacana ERP dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tersebut dinilai warga adalah bukan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan

Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kemacetan di Jalan Margonda Raya saat akhir pekan, Pancoran Mas, Depok, Kamis (31/5/2018). 

Menurut Dadang, wacana itu masih dalam pembahasan BPTJ, sehingga belum ada pembahasan penerapannya di tahun depan.

“Dalam setiap kebijakan semua elemen (stakeholder) harus diikutsertakan. Keputusan tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang,” tutur Dadang.

Dadang pun meminta, penerapan sistem ini di Jalan Margonda Raya pada tahun 2020 agar tidak dijadikan polemik.

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dishub Depok tengah fokus pada pembenahan transportasi umum dan infrastruktur pendukungnya.

Bus Jabodetabek Residence (JR) Connection misalnya yang merupakan angkutan permukiman untuk mengantarkan para warga di pemukiman sampai ke tujuan.

“Kemudian juga Dishub akan mengaktifkan kembali jalur bus yang tidak aktif, serta membenahi kenyamanan angkutan kota agar ber-AC.” ujar Dadang.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Depok Tak Setuju Bila Jalan Margonda Berbayar, Solusinya Bangun Jalan Layang Atau Jalan Baru

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved