SMK Yadika 6 Kota Bekasi Terbakar
BREAKING NEWS Kebakaran di Lantai 4, Cerita Siswa SMK Yadika 6 Kota Bekasi Selamatkan Diri
Saat kejadian, Alex menceritakan bagaimana dia bisa selamat dari api yang menghanguskan seluruh bangunan gedung.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOKGEDE - Kebakaran hebat terjadi di gedung SMK Yadika 6, Jalan Wadas Ujung, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi pada, Senin, (18/11/2019), kemarin.
Peristiwa terjadi ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, sejumlah siswa yang berada di lantai atas gedung terjebak ketika api mulai merambat dari lantai dasar hingga melalap seisi bangunan.
Kebakaran ini menghanguskan seluruh bangunan setinggi empat lantai, keganasan 'si jago merah' nampak meluluhlantahkan konstruksi bangunan terutama atap, pintu serta jendela.
Pihak sekolah pasca-kebakaran meliburkan siswanya, namun sejumlah warga dan siswa nampak datang ke kesekolah untuk melihat langsung kondisi tempat mereka menuntut ilmu yang hangus terbakar.
Alex salah satunya, siswa kelas 11 SMK Yadika 6 Kota Bekasi ini datang untuk melihat langsung sekolahnya yang luluhlantah.
Atap geting berserakan tak karuan ditambah garis polisi yang melingkari area gedung.
"Mau lihat aja setelah kemarin kejadian, udah dikasi tahu kalau hari ini libur," kata Alex, Selasa, (19/11/2019).
Saat kejadian, Alex menceritakan bagaimana dia bisa selamat dari api yang menghanguskan seluruh bangunan gedung.
Ketika itu, ia berada di lantai empat mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Ia ingat, ketika itu waktu menunjukkan pukul 15.10 WIB, tanda jam belajar siswa segera berakhir.
Siswa masih sibuk dengan aktivitas belajar kelompok dengan dipandu satu orang guru.
"Saya lagi di kelas posisinya, udah mau pulang 15.10 WIB, tapi semua masih pada siap-siap aja nunggu bel, masih pada kerja kelompok," kata Alex.
Tidak lama asap tebal tercium menyengat seatero kelas, guru dan siswa kata Alex mulai panik.
Hawa panas mulai terasa dari bawah bangunan diikuti kepulan asap dari luar jendela.
Alex dan teman-temannya mulai tahu bahwa kebakaran tengah terjadi, asap dari kobaran api yang berasal lantai bawah bangunan mulai membuat sesak nafas.
Beberapa dari mereka berusaha turun melalui tangga dan api sudah menutup akeses keluar mereka.
"Kalau yang dilantai 2 sama 3 udah pada keluar, kita yang di lantai 4 udah kejebak, di bawah juga udah ramai coba bantu tolongin," jelas dia.
Dia kemudian berusaha mencari jalan lain sebelum api benar-benar tiba di lantai 4, satu-satunya jalan ialah melalui tangga kantin.
Akses itu masih belum dilalap si jago merah.
"Akhirnya saya bisa keluar lewat tangga kantin, cuma teman-teman masih ada yang di atas kaya udah kejebak, karena panik juga," jelas dia.
• DPRD DKI Belum Tentukan Jadwal Rapat Pembahasan APBD 2020 di Badan Anggaran
• Tjahjo Kumolo Sebut Lulusan IPDN Berebut Masuk DKI Jakarta, Gajinya Capai Rp 28 Juta
• Link Live Streaming Malaysia Vs Timnas Indonesia, Disiarkan TVRI dan Mola TV
Api yang sudah menjalan kemudian menutup seluruh akses turun, sedangkan sejumlah siswa masih nampak terjebak di lantai 4.
Meraka kata Alex memilih untuk turun dengan cara melompat.
"Mereka meloncat dari lantai 4 lewat dari atas ada yang loncat lewat tiang bendera," paparnya.
Akibat kejadian itu, 14 orang mengalami luka, Dua diantara mereka luka berat akibat loncat dari ketinggian, sedangkan yang lainnya mengalami luka ringan akibat terlalu banyak menghirup asap.
Kepala SMK Yadika, Rellus Manurung, memastikan tidak ada korban jiwa atau meninggal dunia dalam kejadian ini.
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran karena masih dalam tahap penyelidikan polisi.
"Untuk penyebabnya kita belum tahu karena itu masih penyelidikan polisi tapi yang pasti ketika kejadian masih dalam kegiatan belajar," jelas dia.