Ustaz Abdul Somad Ditolak Agus Rahardjo Ceramah, Haikal Hassan Tersenyum Beberkan Isi WA Sang Ulama
Haikal Hassan membeberkan isi pesan WhatsApp Ustaz Abdul Somad kepadanya pasca-memberikan ceramah di KPK.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo tak sepakat Ustaz Abdul Somad mengisi ceramah di institusi yang dipimpinnnya.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com pada malam sebelum pelaksanaan kajian Ustaz Abdul Somad, pihaknya sudah berusaha mencegah niat pegawai KPK untuk mendatangkan sang ulama.
Agus Rahardjo mengatakan, usaha pencegahan tersebut bukan dalam ranah kapasitas ustaz yang kerap disapa UAS tersebut.
TONTON JUGA
Ia beranggapan track record UAS sempat menuai kontroversi dalam memberikan kajian di sejumlah wilayah.
"Kami mengharapkan yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif, orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kita semuanya begitu," kata Agus Rahardjo dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Jumat (22/11/2019).
Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan kemudian menanggapi penolakan Ustaz Abdul Somad tersebut.
Ia juga membeberkan isi pesan WhatsApp Ustaz Abdul Somad kepadanya pasca-memberikan ceramah di KPK.
Hal tersebut disampaikan Haikal Hassan saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia.
• Sukmawati Klaim Hanya Kutip Pertanyaan dari Perekrut Teroris, Damai Hari Lubis Emosi: Coba Buktikan!
TONTON JUGA
Namun mulanya Ustaz Abdul Somad mengaku juga mengalami nasib yang sama dengan Ustaz Abdul Somad, yakni ditolak ceramah dibeberapa institusi pemerintah.
"Saya juga di-baned, diundang terus hari H dibatalin. Sering banget kejadian. Artinya memang ada yang ini boleh bicara yang ini gak boleh bicara," kata Haikal Hassan dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Talk Show tvOne Jumat (22/11/2019).
Sambil tersenyum ia mengaku sempat berkirim pesan melalui WhatsApp dengan Ustaz Abdul Somad.
Ia mengatakan, Ustaz Abdul Somad bercerita saat ceramah di KPK dirinya menyampaikan soal integritas.
• Viral Cucu Tendang Kakek, Korban Mohon Sambil Nangis Demi Pelaku Tak Ditahan: Saya Tak Apa-apa
Haikal Hassan mengatakan namun saat itu Ustaz Abdul Somad belum mengetahui kedatangannya ke KPK ternyata menimbulkan kontroversi.
"Saya sempat WA sama UAS, intinya beliau bicara baik soal integritas, cuma ya dia gak tahu kan, setelah dia pulang setelah dia ceramah selesai, baru baru terjadi kontroversi, Pak Agus baru kemudian akan memanggil orang yang mengundang," jelas Haikal Hassan.
Kemudian Haikal Hassan pun memiliki pandangan bahwa alasan pimpinan KPK melarang Ustaz Abdul Somad ceramah di KPK yakni masih soal urusan pilihan politik.
"Kalau menurut pengalaman saya, karena beliau bukan pendukung Jokowi, termasuk saya tidak mendukung Jokowi, sehingga yang sudah ngundang batal, di kementerian-kementerian BUMN," kata Haikal Hassan.
• Buka Baju Bersama Nikita Mirzani di Mal, Billy Syahputra Tegur Pengunjung: Jangan Ditontonin
Menurutnya, hal itu sudah berlangsung sejak hampir setahun yang lalu.
"Itu berlangsung sejak Ramadhan tahun lalu sampai sekarang belum pernah terputus, dan kira-kira ini 5 tahun ke depan pun akan begitu," kata Haikal Hassan lagi.
Menurut Haikal Hassan, dirinya akan membuat list siapa saja ulama yang dilaran ceramah di mesjid kementerian dan pemerintah.
"Akan saya kumpulkan siapa saja yang mendapat perlakuan sama, akan kita list sekalian," ujarnya.
• Buka Baju Bareng Nikita Mirzani di Mal, Billy Syahputra Semprot Pengunjung: Jangan Ditontonin Bu
Ia pun memastikan kalau adanya larangan tersebut masih soal perbedaan pilihan politik.
"Ya betul (karena alasan politik), udah pasti, saya jamin, saya bisa tunjukkan semua WA-nya. Babe maaf sekarang Babe nggak boleh dateng dulu ke kantor kami, untuk menjaga kondusifitas. Loh kan yang kita omongin apa sih?," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta Taufiq Damas setuju bahwa pimpinan KPK tidak perlu bersikap berlebihan seperti itu.
"Nggak perlu (pimpinan KPK bereaksi seperti itu) jadi sekarang ini orang itu kan nggak boleh melarang-larang orang," ujar Taufiq Damas.
• Viral Video Cucu Tendangi Kakek, Korban Mohon Sambil Nangis Agar Pelaku Tak Ditahan: Mau Dia Pulang
Namun menurutnya, ulama juga jangan terlalu dibawa perasaan jika ditolak ceramah di suatu tempat.
"Tapi kita harus mengakui juga bahwa masyarakat kita ini sudah terjebak pada like dan dislike pada siapa yang harus kita undang dalam acara keagamaan, dan itu wajar, saya juga pernah kok ditolak-tolak orang, biasa aja gitu loh," jelas Taufiq Damas.
Ia pun mengatakan bahwa hal itu merupakan dampak dari para elite yang sering mencampur urusan agama dengan politik.
"Dan kita tahu ini memang akibat agama yang dicampur aduk oleh politik, sehingga orang sudah melihat tidak bisa lagi memisahkan mana kegiatan agama, mana kegiatan politik," sindir Taufiq Damas.
• Beberkan Keinginan Ahok Saat Jadi Bos BUMN, Djarot Saiful Hidayat Singgung Soal Tionghoa & Minoritas
Mendengar itu, Haikal Hassan hanya tampak tersenyum.
"Sebetulnya tugas kita sekarang ini untuk mendidik maysarakat, jangan dicampur aduk politik sama agama, begitu loh. Kalau mau berpolitik ya berpolitik lah," jelasnya.
Hal itu pun mendapat persetujuan dari Haikal Hassan.
Menurut Taufiq Damas, semua pencaramah bisa melakukan ceramah di manapun, namun menurutnya tak menutup kemungkinan bahwa dalam pemikiran keagamaan, setiap orang memiliki cara berpikir yang beda-beda.
• Traktir Karyawan Raffi Ahmad Ribuan Dolar di Singapura, Rieta Amalia Tegur Menantu: Pelit Amat Sih!
"Ada yang kanan, kiri, ada yang tengah. Kalau orang yang kanan ya senang memilih penceramah-penceramah yang kanan, orang-orang yang kiri ya senang memilih penceramah yang kiri," jelas Taufiq Damas lagi.
Menurutnya, adanya pencegahan Ustaz Abdul Somad di KPK ini lebih kepada sosok UAS yang kontroversial.
"Kalau saya melihat UAS, UAS ini sahabat saya satu almamater, dia termasuk orang yang kalau soal keilmuan tidak diragukan. Cuma cara pandangnya kadang-kadang memang masih konservatif," ujarnya.
Namun menurutnya, hal itu tetap saja tidak bisa jadi alasan pimpinan KPK untuk memanggil pegawai yang mengundang UAS.
• Tolak Sertifikasi Pranikah, Yandri Susanto Beberkan Alasan: Ustaz Aja Bisa Cerai, Itu Urusan Allah
"Yang sekarang memang iya tidak dibawa dalam ceramahnya, kita tahu dia ngomong soal integritas, amanah dan lain sebagainya. Maka menurut saya tidak pantas juga Ketua KPK kemudian berkomitmen akan memanggil BAIKK yang mengundang UAS," jelasnya lagi.
"Apapun alasannya tidak perlu, kecuali ada orang diundang ceramah di KPK ngomong soal anti Pancasila, menuduh Indonesia sebagai negara thogut baru itu tidak benar. Tapi kalau ngomong soal integritas, soal amanah, saya juga kalau diundang di KPK akan ngomong seperti itu," tambah Taufiq Damas.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pihak termasuk para elite untuk tidak mencampur adukan persoalan agama dengan politik.
"Jadi tidak perlu, sekarang kita sudah lah selesai politik itu. Agama biarkan agama ini jangan diacak-acak oleh politik. Makanya saya selalu mengingatkan orang, berpolitik itu berpolitiklah yang jernih, pakai akal sehat, jangan dicampur aduk antara agama. Kegiatan keagamaan jadi kegiatan politik, kegiatan politik diklaim kegiatan keagamaan. Efeknya ya sampai sekarang ini, kacau," tandasnya.
SIMAK VIDEONYA:
• Direktur HRS Emosi Dicecar Sebut Nama Intelijen Arab Pemberi Surat Cekal Rizieq: Anda Harus Hormat!
Agus Rahardjo Panggil Sejumlah Pegawai KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Agus Rahardjo akan memeriksa sejumlah pegawai KPK yang berperan sebagai inisiator mendatangkan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke KPK untuk mengisi kajian setelah shalat dzuhur, Selasa (19/11/2019).
Keputusan pegawai KPK mendatangkan UAS ternyata tanpa persetujuan pimpinan KPK.
"Ya, itu nanti kepada pegawainya kita periksa," ujar Agus di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (20/11/2019).
Ia mengatakan, inisiator pegawai yang mengundang UAS bukan berasal dari Wadah Pegawai (WP) KPK, melainkan dari Badan Amal Islam KPK (BAIK).