Polemik Pembangunan Hotel di TIM
Jakpro Nilai Pembangunan Hotel di TIM Proyek Kecil, Seniman dapat Untung Banyak
PT Jakpro menyatakan proyek pembangunan hotel di Taman Ismail Marzuki (TIM) yakni 4,1 persen.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Jakpro menyatakan proyek pembangunan hotel di Taman Ismail Marzuki (TIM) yakni 4,1 persen.
Corporate Secretary PT Jakpro, Hani Sumarno, menyebut nilai tersebut merupakan proyek yang kecil.
"Sekali lagi, pembangunan hotel di TIM cuma 4,1 persen. Itu pun di atas perpustakaan. Kecil banget bagiannya," ucap Hani saat dihubungi Wartawan, Senin (25/11/2019).
Hani juga mengatakan perihal wisma seniman di TIM, itu sudah ada sejak lama.
"Itu wismanya sudah ada. Jadi fokusnya hotel, itu bukan fokus utamalah, begitu," ujarnya.
Hal terpenting, sambungnya, yaitu karya-karya seniman di TIM.
Menurutnya, revitalisasi TIM menjadi konsep awal yang baik untuk melambungkan para seniman.
"Karya-karya seniman, kalau ditempati yang bagus, di tempat yang tamunya daya belinya tinggi, kan harganya juga jadi bagus," kata Hani.
• Rencana Goo Hara eks Kara Rilis Lagu dan Tur di Jepang Kini Tinggal Kenangan
• Rencana Goo Hara eks Kara Rilis Lagu dan Tur di Jepang Kini Tinggal Kenangan
Nantinya, lanjut Hani, para seniman akan dapat keuntungan banyak.
"Kalau di tempat yang tidak bagus, nilainya kan juga jadi turun. Kami ingin memuliakan karya-karya mereka, yang dapat keuntungannya juga para seniman," ucapnya.
"Menampilkan ekpresi pelaku seni di tempat yang bagus itu penting. (Senimannya juga nanti kaya)," dia menambahkan.