Pemberlakuan Tilang di Jalur Sepeda

Tak Ada Petugas di Jalur Sepeda Tomang, Kasudinhub Jakarta Barat Sebut Anggotanya Tak Paham

Kasudinhub Jakarta Barat, Erwansyah menduga anggotanya belum sepenuhnya memahami dalam pengawasan terhadap pelanggar jalur sepeda di Jalan Tomang Raya

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Pengguna sepeda di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat terpaksa menuntun sepedanya di trotoar karena jalur sepeda dikuasai sepeda motor 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Kasudinhub Jakarta Barat, Erwansyah menduga anggotanya belum sepenuhnya memahami dalam pengawasan terhadap pelanggar jalur sepeda di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat.

Pasalnya, pada sore hingga petang kemarin sama sekali tak terlihat petugas Dishub yang berjaga di sepanjang Jalan Tomang Raya.

Ketiadaan petugas membuat jalur sepeda yang harusnya steril dari kendaraaan bermotor malah dikuasai sepeda motor.

Padahal mulai kemarin sudah diberlakukan penilangan bagi kendaraan yang melintas di jalur sepeda.

Parahnya, tak hanya jalur sepeda yang dikuasai sepeda motor, namun juga hingga trotoar.

"Sepertinya anggota saya belum paham benar dalam mengantisipasi ini. Saya sudah arahin. Dan saya juga sudah koordinasi sama pihak kepolisian," kata Erwansyah saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2019).

Erwansyah mengatakan pihaknya akan lakukan evaluasi terhadap pengawasan pelanggar jalur sepeda agar kejadian serupa tak terulang.

"Kemarin pagi sudah ditilang 50 kendaraan. Saya akan evaluasi terus. Apa saya yang kurang jelas menyampaikannya atau anggota yang kurang paham atau anggotanya kurang banyak. Kita evaluasi nanti dengan pihak lantas," kata Erwansyah.

Diberitakan sebelumnya, ketiadaan petugas yang berjaga di Jalan Tomang Raya untuk menindak pelanggar jalur sepeda sangat disesalkan pengguna sepeda.

Mereka merasa tak ada efek dari diberlakukannya sanksi tilang untuk para pelanggar jalur sepeda yang mulai diterapkan Senin kemarin.

Pasalnya jalur sepeda yang harusnya steril masih dikuasai para pengendara, terutama sepeda motor.

Alih-alih bisa melintasi jalur sepeda dengan nyaman, pengguna malah terpaksa menuntun sepedanya di atas trotoar.

"Wah parah enggak ada perubahan. Jangankan jalur sepeda, trotoar aja diambil motor," kata Rendi yang melintas di Jalan Tomang Raya, Senin (25/11/2019).

Karyawan yang setiap harinya menggunakan sepeda ini berharap petugas menindak tegas pengendara yang melintas di jalur sepeda.

"Tadi saya kira sudah steril karena mulai hari ini ditilang buat pelanggar, tapi ternyata parah," katanya.

Jalurnya Dikuasai Pengendara Motor, Pengguna Sepeda di Jalan Tomang Kecewa

Pengendara sepeda motor melintasi jalur sepeda hingga trotoar di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat.
Pengendara sepeda motor melintasi jalur sepeda hingga trotoar di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Pengguna sepeda tidak merasakan efek dari diberlakukannya sanksi tilang untuk para pelanggar jalur sepeda yang mulai diterapkan hari ini.

Pasalnya di hari pertama ini, jalur sepeda yang harusnya steril masih dikuasai para pengendara, terutama sepeda motor.

Seperti yang terlihat di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat arah Lampu Merah Tomang, petang tadi.

Tak adanya keberadaan petugas membuat pengendara sepeda motor leluasa melintas di jalur sepeda.

Salah satu pengguna sepeda, Rendi (25) merasa tak ada bedanya hari ini dengan hari-hari sebelumnya.

Alih-alih bisa melintasi jalur sepeda dengan nyaman, dia malah terpaksa menuntun sepedanya di atas trotoar.

Pasalnya, jalur sepeda telah dikuasai para pengendara sepeda motor yang terjebak kemacetan.

"Wah parah enggak ada perubahan. Jangankan jalur sepeda, trotoar aja diambil motor," kata Rendi yang melintas di Jalan Tomang Raya, Senin (25/11/2019).

Karyawan yang setiap harinya menggunakan sepeda ini berharap petugas menindak tegas pengendara yang melintas di jalur sepeda.

"Tadi saya kira sudah steril karena mulai hari ini ditilang buat pelanggar, tapi ternyata parah," katanya.

Hal senada disampaikan Yanto (45). Pengguna sepeda ini berharap jalur sepeda tak sekedar dibuat jalur putih saja.

"Harusnya pakai pembatas juga. Kalau kayak gini enggak ngaruh. Kesadaran warganya masih 0," kata Yanto.

Yanto juga meminta peraturan ini dapat diterapkan secara tegas, bukan sekedar pencitraan semata.

"Mungkin ini cuma buat sarat doang, berfungsi pun enggak. Harusnya dipertegas dong," katanya sambil melanjutkan kembali perjalanannya.

Tak Ada Petugas, Ratusan Sepeda Motor Lintasi Jalur Sepeda Hingga Trotoar di Jalan Tomang Raya

Petugas Dishub dan Polisi gelar operasi di jalur sepeda di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat.
Petugas Dishub dan Polisi gelar operasi di jalur sepeda di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Tak adanya petugas Dishub yang berjaga di jalur sepeda di sepanjang Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat membuat pengendara sepeda motor dengan leluasa melintas di sana.

Seperti yang terlihat di Jalan Tomang Raya, tepatnya dekat lampu merah Tomang.

Pantauan TribunJakarta.com Pukul 17.30 WIB, akibat padatnya lalu lintas dari arah Harmoni menuju lampu merah Tomang, seluruh sepeda motor melintas di jalur sepeda yang berada di paling kiri.

Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga nekat melintas di trotoar demi menghemat waktu.

Adapun untuk pengendara mobil terlihat lebih tertib dan tak melanggar jalur sepeda.

Sementara itu, untuk arah sebaliknya yang menuju Harmoni para pengendara sepeda motor terlihat tak ada yang melanggar jalur sepeda.

Sebab, arus lalu lintas di jalur tersebut terpantang ramai lancar.

Beberapa dari pengendara yang melintasi jalur sepeda mengaku tak tahu bahwa mereka telah melanggar lalu lintas.

Bahkan, mereka berdalih tak tahu bahwa di kawasan ini ada jalur sepeda.

Hal itu lantaran mereka menyebut tak ada penjelasan disekitar Jalan Tomang Raya terkait adanya jalur sepeda.

"Saya enggak tahu kalau disini ada jalur sepeda. Lagian juga enggak ada pemberitauan macam spanduk disini," kata salah seorang pengendara sepeda motor yang sedang berhenti di jalur sepeda lantaran terjebak lampu merah, Senin (25/11/2019).

Sebelumnya, TribunJakarta.com yang menyusuri Jalan Tomang Raya mulai dari lampu merah Tomang hingga kolong Jati Pulo dan berputar kembali ke lamlu merah Tomang, memang tak menemukan satu pun petugas Dishub yang berjaga.

Saat ini, TribunJakarta.com masih mengkonfirmasi kepada Kasudinhub Jakarta Barat, Erwansyah terkait ketiadaan anggotanya di sepanjang jalur sepeda.

Hari Pertama Tilang Diberlakukan, Puluhan Kendaraan Langgar Jalur Sepeda di Tomang

Hari pertama penerapan tilang bagi pelanggar jalur sepeda di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat banyak pengendara yang ditindak.

Kasudinhub Jakarta Barat, Erwansyah menyebut selama dua jam operasi hingga Pukul 08.30 WIB, total ada 35 pengendara yang ditilang.

"Untuk jumlah keseluruhan semuanya ada 35 unit kendaraan yang ditilang. Terdiri dari 33 unit sepeda motor dan dua mobil," kata Erwansyah di Jalan Tomang Raya, Senin (25/11/2019).

Minta Detail RAPBD Tangsel 2020, PSI Minta Seluruh Dinas Kurangi Biaya Sewa untuk Penghematan

Selingkuh Dibalas Selingkuh, Istri Kirim Foto Tak Senonoh ke Pria Lain, Suami Berduaan Mahasiswi

Reaksi Ayu Ting Ting Dianggap Meniru Gaya Nagita Slavina Istri Raffi Ahmad

Mayoritas pengendara yang ditilang berdalih mengaku tak tahu bawah jalur yang dilaluinya adalah jalur sepeda.

Kendati begitu, mereka pasrah saat diberikan surat tilang oleh polisi.

"Saya enggak tahu kalau ini jalur sepeda soalnya enggak ada tulisannya juga dan banyak juga yang lewat disini," kata Anton, salah satu pengendara yang ditilang.

Diketahui, mulai hari ini diberikan sanksi tilang bagi pengendara yang langgar jalur sepeda.

Pelanggar dinenakan Pasal 284 tentang Hak Utama Pejalan Kaki dan Pasal 287 Ayat 1 tentang Pelanggaran Rambu atau Marka Jalan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved