Dikira Maling, Warga Cipayung Tangkap Ular Sanca Saat Sedang Makan Ayam Peliharaan

Dikira maling, warga Jalan Mini III RT 4/3, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tangkap ular sanca sepanjang 3 meter

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Suasana penangkapan ular sanca batik di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2019) 

Satu diantaranya seperti Fitriyanti.

Sambil berteriak histeris, ibu dua anak ini tetap memberanikan diri memegang ular tersebut.

"Jadi aku kan keluar mau beli nasi uduk. Aku lihat ada kerumunan warga akhirnya aku datangi. Pas dibilang ada ular, aku lemas juga. Tapi akhirnya disuruh foto, ya aku coba juga," katanya.

Selain Fitriyanti, sejumlah warga lainnya juga melakukan hal serupa.

Mereka menjadikan ular sanca batik itu sebagai swafoto.

Sempat Dihapus, Honor RT/RW di Kota Bekasi Bakal Dianggarkan Lagi Pada 2020

Kepala Humas Polri Akan Dipimpin Jenderal Bintang Tiga

Siapa Arya Satria Claproth yang Dituding Selingkuh dengan Marshanda? Ini Sosoknya

PT Transjakarta Klaim Kecelakaan di PGC Akibat Pemotor Terobos Lampu Merah

Kata Dokter Hewan

Usai ditemukannya ular sanca batik, TribunJakarta.com coba menanyakan perihal ular tersebut ke satu diantara dokter hewan.

Menurut drh Muhammad Pitter Kombo (32) yang merupakan Kepala Unit Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ular sanca batik ialah ular liar.

Habitat ular tersebut memang biasa ada di persawahan.

"Itu ular sanca batik biasa dan tidak dilindungi. Memang biasa ditemukan di persawahan," katanya.

Selanjutnya, drh Kombo menjelaskan jika ular ini tidak akan menggangu jika habitatnya tidak diganggu.

Sehingga ia menyarankan agar ularnya dilepaskan kembali ke alam.

"Tidak (mengganggu) jika ia (ular) tidak diganggu. Lepas liar saja, sebab jika stres, ular sanca tidak akan mau makan," tandasnya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved