Warga Sebut Penyebab Tanah Ambles di Ciputat Timur, Lubang Sedalam 2 Meter Buat Panik Warga Sekitar

Warga mengungkap penyebab terjadinya peristiwa tanah ambles di Ciputat Timur tepatnya di Wisma Indah Jalan Kramat Rengas Tangerang Selatan.

Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
Bencana tanah amblas di Ciputat Timur tepatnya di Wisma Indah Jalan Kramat Pondok Ranji Rt 02/10, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (27/11/2019). Amblasnya pelataran tersebut diduga akibat tanah yang gempur karena sebelumnya untuk mensiasati lahan miring. 

"Karena sebelumnya kan ini tanah kosong yang posisinya miring terus dibuat rata karena saya juga pekerjanya saat itu. Mungkin tergerus air," sambungnya.

Selain tanahnya yang gembur, Sugiyono menduga masih adanya sisa-sisa akar pohon pisang yang sebelumnya tertanam dapat menyerap air hingga menjadi beban.

"Pohon pisangnya tak suruh buangi enggak tau dimasukin diresapan atau apa," kata Sugiyono.

"Terus diuruk, barang kali amblesnya di pas bonggol pisang itu. Ini resapan dulu kan ada sumur gitu," lanjutnya.

Harapan Edson Tavares Terwujud di Laga Persija Jakarta Vs Persipura Pekan Ke-29 Liga 1 2019

Menurut Sugiyono, amblesnya tanah tersebut baru pertama kali terjadi sejak lebih dari lima tahun kontrakan tersebut berdiri.

"Baru pertama kali terjadi. Untungnya juga amblesnya di pelataran, alhamdulillah tidak ada korban juga," ucap dia.

Tidak ada korban akibat kejadian tanah ambles di Ciputat Timur.

Hanya saja ada empat motor dan sepeda anak-anak milik penghuni rumah kontrakan yang terparkir masuk ke dalam lubang sedalam 2 meter dan lebar 3 meter itu.

Polres Metro Jakarta Utara Lantik Seorang Polwan Jadi Bhabinkamtibmas, Pertama & Kesetaraan Gender

Truk Ambles di Tangerang Selatan

Sementara itu, sebelumnya juga terjadi tanah ambles di Pamulang, Tangerang Selatan

Hingga Selasa (29/10/2019) kemarin, truk molen yang terperosok ke kali akibat jalan ambles di Pondok Benda Indah, Pamulang, belum bisa dievakuasi.

Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna, mengatakan, petugas mengalami kendala untuk mengangkat truk bernomor polisi B 9382 UIA itu karena terisi penuh dengan beton yang sudah mengeras.

Truk terguling masuk kali di Pondok Benda Indah, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (29/10/2019).
Truk terguling masuk kali di Pondok Benda Indah, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (29/10/2019). (Wartakotalive.com/Zaki Ari Setiawan)

Bobotnya pun diperkirakan mencapai 40 ton.

“Derek biasa itu enggak bisa, harus diangkat pakai crane,” kata Hadi saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Selasa (29/10/2019).

Untuk bisa mengangkut truk molen itu, ucap Hadi lagi, nantinya beberapa komponen truk harus dibongkar terlebih dahulu untuk memudahkan evakuasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved