Pria Gantung Diri di Kantor OJK
Fakta-fakta Sekuriti Gantung Diri di Kantor OJK, Polisi Sebut Korban Galau & Punya Utang Rp 22 Juta
Fakta-fakta Mahfud gantung diri di kantor OJK Saeah Besar Jakarta Pusat, punya pinjaman Rp22 juta dan buat status galau.
Penulis: Suharno | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri di kantor OJK ( Otoritas Jasa Keuangan) Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Peristiwa gantung diri di kantor OJK ini membuat gempar pegawai yang bekerja di gedung yang terletak di Jalan Lapangan Banteng Timur, Pasar Baru, Sawah Besar Jakarta Pusat.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta tentang peristiwa gantung diri di kantor OJK Jakarta pusat, sebagai berikut.
• Ciri-ciri Diduga Orangtua yang Membuang Bayinya di Rawalumbu Kota Bekasi, Pakai Helm Ojek Online
1. Korban seorang sekuriti
Kapolsek Metro Sawah Besar Jakarta Pusat Kompol Eliantoro mengatakan anggotanya telah mengumpulkan data dari sejumlah saksi.
Dari data tersebut, pria yang gantung diri di kantor OJK bernama Mahfud (38).
Mahfud (38) merupakan seorang petugas keamanan di kantor OJK Jakarta Pusat.
"Korban merupakan sekuriti OJK berinisial MD kelahiran 1981," ujar Eliantoro
"Kediamannya di Duren Sawit Jakarta Timur," sambungnya.
2. Korban pegawai outsourcing
OJK pun angkat bicara terkait kasus gantung diri MD dan sudah berkoordinasi dengan Polsek Metro Sawah Besar.
Juru bicara OJK, Sekar Putih Djarot, MD membenarkan korban merupakan sekuriti di lingkungan perkantoran OJK.
Diketahui, MD yang tercatat sebagai tenaga outsourcing pengamanan dari PT Bina Kerja Cemerlang.
• 2 Siswa SMP Dikeluarkan Karena Tolak Hormat Bendera: Orang Tua Melawan, Kemenag Bersuara
"OJK sudah berkordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk meneliti penyebab kematiannya," ungkap Sekar dalam keterangan persnya, Kamis (28/11/2019).
"Termasuk sudah melibatkan tim inafis dan membawa jenazah ke RSCM," Sekar menambahkan.
OJK turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.
• Marko Simic Cetak 24 dari 34 Gol Persija Jakarta di Liga 1, Edson Tavares: Andritany Juga Bisa
3. Gantung diri di lantai 5
Kasus gantung diri di kantor OJK yang dilakukan Mahfud terjadi di lantai 5 gedung OJK Jakarta Pusat.
Kapolsek Metro Sawah Besar Jakarta Pusat Kompol Eliantoro mengatakan Mahfud melakukan gantung diri tepatnya di ruang pantry lantai 5.

4. Punya pinjaman Rp 22 juta
Eliantoro juga menyebut telah mendapatkan keterangan dari para saksi mata.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Eliantoro, Mahfud sempat meminjam uang Rp 22 juta kepada rekan sekuriti OJK lainnya.
"Hasil pemeriksaan memang, korban sedang cari pinjaman uang Rp 22 juta," kata Eliantoro saat ditemui di kantornya, Kamis (28/11/2019).
Namun, sambungnya, belum diketahui untuk apa uang tersebut.
"Kami belum tahu untuk dibayar utang atau untuk apa dan sama siapa," kata Eliantoro.
"Masih pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
• Dua Wanita Cantik Ini Berburu Teman Kencan di WeChat, Ajak Kencan Lalu Gasak Mobil dan Harta Korban
5. Buat status galau
Kompol Eliantoro, mengatakan satu di antara saksi bercerita bahwa MD sempat membikin status galau di WhatsApp (WA).
"Berdasarkan cerita dari seorang saksi, ada kegalauan di status WA-nya MD ini," ujar Eliantoro saat ditemui di kantor Polsek Metro Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
"Statusnya apa, kami belum tahu," sambungnya.
Menurut informasi, MD telah berkeluarga.
6. Jenazah dibawa ke RSCM
Korban terduga gantung diri di kantor OJK ( Otoritas Jasa Keuangan), Jakarta Pusat, sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis (28/11/2019).
Hal ini dikatakan Kapolsek Metro Sawah Besar, Kompol Eliantoro kepada Wartawan, di kantornya, pada hari yang sama.
"Berdasarkan informasi, korban berinisial MD berusia 38 tahun ini langsung dibawa ke RSCM," ujar Eliantoro.
TribunJakarta.com pun menuju ke rumah duka RSCM, pada sekira pukul 15.30 WIB.
Menurut keterangan dari petugas di rumah duka RSCM, jasad MD telah dipindahkan ke rumah dukanya, di Jalan Selat Bangka 4, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sudah dibawa tadi jam satu siang (13.00 WIB)," ujar petugas rumah duka RSCM yang enggan menyebut nama.
Di sana, dua orang yang mengaku dari keluarga MD terlihat sedang beridiri pada sudut ruang rumah duka RSCM.
Saat awak Wartawan hendak mewawancarai satu di antaranya, ternyata menggeleng kepala.
"Jangan diwawancarai. Sudah ya," ujar wanita yang diketahui sebagai istri MD, Tarsiti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas rumah duka RSCM, jenazah MD dibawa dengan mobil ambulans. Pun ditemani dua orang keluarga dan kerabat lainnya.
• Klaim Tak Mampu di Surat Wasiat, Diduga Orang Tua Pelaku Buang Bayi di Bekasi Naik Motor Sport
7. Ada bekas luka
Satu di antara saksi, AL, menceritakan kejadian yang dilihatnya kepada Kapolsek Metro Sawah Besar, Kompol Eliantoro Jalmaf.
Berdasarkan kesaksian AL, kata Eliantoro, MD memiliki bekas luka hitam di lehar dan tubuhnya terlihat kaku.
Bahkan terdapat seutas tali dan bangku di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.
• Kisah Jamaludin: Jakmania Berkaki Satu, Pernah Terinjak-injak dan Cerita Kenangan Bersama Fauzi Bowo
"Jeratan tali di leher sudah menghitam, diduga sudah lebih dari empat jam," kata Eliantoro saat ditemui di kantor Polsek Metro Sawah Besar, Jakarta Pusat, hari ini.
Lebih lanjut, kata dia, pada bagian vital jasad MD mengeluarkan cairan.
"Ada beberapa cairan yang keluar di kemaluannya. Bahkan tubuhnya terbujur kaku," ujar Eliantoro.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan seutas tali lainnya beserta kursi. (*)