Persija Jakarta
Bawa Perubahan Positif, Bos Persija Buka Peluang Pertahankan Edson Tavares di Musim Depan
Kontrak pelatih berkebangsaan Brasil itu bersama Persija Jakarta akan selesai pada akhir musim Liga 1 2019.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta belum bisa memastikan nasib pelatih asingnya Edson Tavares di kompetisi musim 2020 mendatang.
Kontrak pelatih berkebangsaan Brasil itu bersama Persija Jakarta akan selesai pada akhir musim Liga 1 2019.
Saat ini, hanya tinggal tersisa lima pertandingan terakhir yang harus diselesaikan Edson Tavares bersama skuat Macan Kemayoran di kompetisi Liga 1 2019.
Persija Jakarta masih menduduki peringkat ke-11 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan torehan 38 poin dari 29 pertandingan yang sudah dimainkan.
Pencapaian tersebut dinilai sangat baik lantaran Edson Tavares mampu memberikan perubahan positif kepada Persija Jakarta.
Torehan bagus yang diberikan Edson Tavares tidak membuat posisinya aman di musim depan. Saat ini, manajemen klub masih berembuk menentukan apakah layak dipertahankan hingga musim depan.
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan pihaknya saat ini belum bisa memutuskan masa depan pelatih berusia 63 tahun tersebut.
Manajemen Persija masih mempertimbangkan kontribusi dan pencapaian yang sudah diberikan Edson Tavares.
"Yang pasti, kalau evaluasi tentang Tavares belum selesai. Kesepakatan secara profesional itu pegangan kita," kata Ferry Paulus saat ditemui di SUGBK, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, awal kedatangan Edson Tavares di Persija Jakarta hanya untuk membawa perubahan dan lolos dari jurang degradasi.
Kini, Persija Jakarta mampu bersaing di posisi tengah klasemen sementara Luga 1 2019.
Begitu juga dengan target yang diberikan manajemen klub kembali mengalami perubahan menjadi lebih tinggi.
Jika Tavares mampu mencapai target tersebut, manajemen Persija Jakarta membuka peluang tetap mempertahankannya di kompetisi musim depan.
"Memang ada target, sebenarnya target utama lolos degradasi. Itu sepertinya sudah aman. Terus, target berikutnya kita mau di atas 10 besar, peringkat 7 atau bahkan mungkin sampai ranking 5. Kalau dari sisi itu tercapai, rasanya tidak ada alasan untuk tidak dipertahankan," papar Ferry.
• RESMI! Dinas Tenaga Kerja Naikkan UMK Kota Depok 2020 Jadi Rp 4,2 Juta
• Cegah Penyelundupan Narkoba, Polisi Siagakan Anjing K-9 di Kapal yang Masuk Pelabuhan Tanjung Priok