Gaji Stafsus Rp51 Juta Dibandingkan dengan Guru Honorer, Aminuddin Maruf Soroti Perintah Presiden

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Aminuddin Maruf, kader PMII terpilih menjadi Staf Khusus Presiden Jokowi angkat suara terkait gajinya yang dibandingkan dengan upah guru honorer.

Aminuddin Maruf tampak santai menanggapi pertanyaan yang membandingkan gajinya tersebut.

Hal itu terjadi ketika Aminuddin Maruf menjadi narasumber di program acara E-Talkshow Tv One dilansir TribunJakarta.com pada Sabtu (30/11).

TONTON JUGA:

Dalam acara tersebut, Aminuddin Maruf membahas berbagai hal terkait terpilihnya menjadi staf khusus Presiden Jokowi untuk mengawal kepemerintahan periode 2019 - 2024.

Satu diantara hal yang dibahas rupanya menyangkut gaji staf khusus presiden.

• 5 Fakta Juara Olimpiade Matematika se-Medan Tewas Kecelakaan, Pesan Terakhir Eidelweis Mengiris Hati

Aminuddin Maruf menuturkan gaji staf khusus presiden Rp 51 juta tak diketahuinya sama sekali.

Aminuddin Maruf beralasan, ia baru mengetahui nominal gaji tersebut dari pemberitaan di media.

Bahkan, Aminuddin Maruf menampik bahwa dirinya mencari tahu soal gaji staf khusus presiden sebelum dilantik.

"Kalau gaji Rp51 juta saya baru tahu dari media karena saat dipanggil dan obrolan sebelumnya, tak pernah disampaikan besaran gajinya. Saya juga enggak pernah mencari tahu," tutur Aminuddin Maruf.

Lebih lanjut, dalam acara itu Aminuddin Maruf diminta untuk menanggapi komentar pengguna media sosial yang membandingkan gaji staf khusus Jokowi dan upah guru honorer.

• Momen Fadli Zon Ditegur Presenter saat Kritik Keras soal Staf Khusus Milenial

Komentar pengguna media sosial itu dibaca Aminuddin Maruf.

"Stafsus Presiden gajinya Rp51 Juta yang kerjanya bareng-bareng cuma satu minggu/dua minggu.

Yang diangkat jadi stafsus anak-anak "bos", ada juga anak "bos" tv.

Sedangkan gaji honorer yang mendidik murid menjadi orang pintar / berpendidikan, sebulan penuh digaji hanya Rp 150 ribu - Rp 300 ribu. Dimana letak keadilannya," tulis @karamoy700014588.