Mahasiswa Tewas Kecelakaan Hendak Wisuda
Cerita Teman Soal Kebaikan Nurul Faqih, dari Selalu Traktir Makan Soto, Sampai Hobi Membantu
Kebaikan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta yang tewas sebelum sempat wisuda itu, terlalu sulit untuk dilupakan.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
"Dia itu anaknya aktif juga. Dia bergaul sama orang itu enak. Baik juga, dia kalau misalnya ada apa-apa, dia mau bantuin. Dan dibayar, dia enggak mau," ujar Lukman mengenang karibnya.
Meski almarhum tak sempat mengenakan toga, teman-temannya tetap menghormati Faqih laiknya sarjana.
Foto Faqih dipajang di tengah lapangan kampus, dan teman-temannya bergantian menaruh bunga.
• Proyek Saluran Air di Jakarta Timur Diprotes Warga, Dinas SDA DKI Salahkan Kinerja Kontraktor
• Imbas Hujan Deras, Sebuah Papan Reklame di Kawasan Mampang Prapatan Roboh
Mereka juga memanjatkan doa agar pria baik itu mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Sang kakak, Imam Rosyadi menggantikan Faqih menerima ijazah dari rektor saat prosesi wisuda di Auditorium Harun Nasution, Kampus 1 UIN Jakarta.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faqih tewas dalam kecelakaan sepeda motor saat dirinya akan menuju lokasi wisuda.
Kronologi kecelakaan itu bermula saat Faqih yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi E-6267-QI melaju dari arah Kampus Kedokteran UIN Jakarta ke arah Legoso, via Jalan Tarumanegara, Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, sekira pukul 05.00 WIB, Minggu (1/12/2019).
Ia ditabrak oleh WM, yang mengendarai Honda Scoopy bernomor polisi B-6244-WRW berboncengan dengan temannya yang belum diketahui identitasnya dari arah berlawanan. WM diduga hilang kendali sehingga menabrak Faqih.