BPPT Beri Saran Pemkot Tangsel Kurangi Kepadatan Penduduk di Wilayah Rawan Longsor Setu

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sarankan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) kurangi kepadatan penduduk di Kademangan, Setu.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Kondisi lokasi longsor di wilayah Kampung Kademangan, Setu, Tangsel, Selasa (3/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memberi saran kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) agar kepadatan penduduk dikurangi di wilayah Kademangan, Setu, yang baru saja mengalami longsor.

Kepala Bagian Program dan Anggaran Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana BPPT, Nur Hidayat, melihat longsor yang terjadi dari tanah yang bergeser dan kemarau yang membuat rongga tanah melebar.

Hidayat juga memeriksa bangunan di sekitar lokasi longsor, dan sudah terdapat indikasi pergeseran tanah itu.

Bangunan yang terdapat di dataran tinggi atau bukit itu membuat beban tanah menjadi lebih besar.

"Saya lihat apakah penyebab lokasi itu saja atau semua. Saya lihat ruko sebelah sini sama kontrakan ternyata juga sudah ada keretakan," ujar Hidayat di lokasi longsor.

"Artinya indikasi awal pergerakan tanah ini sudah dilihat mungkin warga tidak engeh. Saya masuk juga ke kontrakan typical sama keretakannya sejajar dengan tebingnya," sambungnya.

Pabrik Handphone Ilegal di Penjaringan Jakarta Utara Bikin Merek Sendiri, Ini Namanya

Menurutnya, beban tanah berupa bangunan itu harus dikurangi. Tingkat kepadatan penduduk selain menjadi beban buat tanah, risikonya juga sangat besar bagi orang-orang yang tinggal.

Selain penduduk, intensitas lalu lalang kendaraan yang membawa beban berat juga harus dikurangi.

"Jadi sebaiknya tingkat kepadatan penduduk harus dikurangi. Kemudian lalu lalang mobil padat nambah beban," ujarnya.

"Bebannya ada dua, beban tetap dari rumah dan beban bergerak dari mobil yang lalu lalang," lanjutnya.

Hidayat juga memberi saran agar pohon bambu yang berada di sekitar tebing agar dipangkas.

Pohon bambu yang sudah lebat juga turut menyumbang beban kepada tanah.

Terlebih rimbunnya daun rentan diterjang angin yang membuat bagian akar menarik tanah ke atas.

"Pohon bambu ini memnag sebaiknya dipangkas," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved