Ledakan di Monas, Percikan Darah Korban Ditutup Pasir hingga Pengunjung Diimbau Tak Perlu Khawatir

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ledakan granat asap terjadi di area Monas Jakarta Pusat pagi tadi.

Percikan darah korban ledakan granat asap ini telah ditutup tanah dan pasir oleh pihak kepolisian.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, garis polisi masih terpasang rapat.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, mengatakan pengunjung Monumen Nasional (Monas) tak perlu khawatir.

"Untuk pengunjung Monas tidak perlu khawatir, karena pihak polisi akan menjamin keamanan. Karena setelah ini garis polisi akan segera dibuka," ujarnya saat keterangan pers di Monas, Selasa (3/12/2019).

Sejak ledakan granat asap mencuat, gerbang area Monas sebelumnya ditutup rapat.

Kini, tim penjinak bahan peledak (Jihandak) masih mengolah tempat kejadian perkara (TKP).

Diberitakan sebelumnya, Gatot mengatakan ledakan di area Monas pagi tadi diduga akibat bom asap.

"Dugaan sementara diakibatakan oleh granat asap," ujar Gatot.

Dia melanjutkan, akibat ledakan ini dua jajaran TNI menjadi korban.

"Ditemukan oleh dua orang anggota Garnisun, Satker Pemakaman dengan Serka Fajar dan Kopka Gunawan," ujar Eddy.

Serka Fajar, lanjutnya, mengalami luka pada bagian tangan kiri.

Sementara Kopka Gunawan mengalami luka pada bagian paha.

• Kasus HIV/AIDS di Banten Terus Meningkat, 75 Persen Terjadi di Tangerang

• Dua Wanita Berboncengan Motor Jadi Korban Tabrak Lari, Sopir Minibus Kabur ke Arah Kota

• Kisah Abdullah, Driver Ojek Online Pakai Vespa Matic Kuning: Warna Motornya Bangkitkan Semangat

Kini, kedua korban sedang melakukan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Sementara itu, kini pihak kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Lokasinya tepat di area Monas, seberang kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.