Penangkapan Geng Motor
Tawuran Maut Antar Geng Motor di Sunter Diawali dari Grup WhatsApp, Kak Seto Singgung Naluri Remaja
Tawuran yang terjadi di Jalan Sunter Kangkungan, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu diawali dari adanya ajakan lewat grup WhatsApp.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto menyoroti tawuran maut antar geng motor yang melibatkan anak di bawah umur.
Tawuran yang terjadi di Jalan Sunter Kangkungan, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu diawali dari adanya ajakan lewat grup WhatsApp.
Menurut Kak Seto, hal ini menjadi bukti bahwa WhatsApp disalahgunakan untuk berbuat sesuatu yang negatif.
"WhatsApp kan memang menjadi media komunikasi yang efektif ya, tapi bisa untuk hal positif, bisa untuk hal negatif," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).
Lewat grup WhatsApp, anggota geng motor janjian untuk tawuran demi mencari hiburan.
Hal tersebut dianggap Kak Seto tak terlepas dari naluri anak muda.
"Mereka berada dalam ini (grup) yang sama adalah nalurinya naluri hura-hura, bermain, untuk kebersamaan. Bahwa remaja itu saling bersama memang naluri remaja di seluruh dunia, naluri remaja memang begitu," kata dia.
Kak Seto pun berharap naluri anak muda bisa disalurkan ke kegiatan yang positif.
Ia berharap baik orang tua maupun pemerintah bisa menjadi wadah penyaluran energi anak muda yang berlebihan.
"Tapi bagaimana penyaluran energi yang berlebihan dari para remaja itu. Dinamika yang penuh dengan gejolak membara ini disalurkan secara positif," ucap Kak Seto.
Sebelumnya, Herly Suprapto (27) tewas dalam insiden tawuran antar geng motor yang terjadi di Jalan Sunter Kangkungan, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Minggu (24/12/2019) lalu.
Adapun dua geng motor yang terlibat tawuran ini bernama geng motor VDM (Vademangan) dan Sunter Kangkungan.
Korban Herly adalah anggota geng motor Sunter Kangkungan, sementara lawannya dari VDM.
Adapun pelaku utama pembacokan ini ialah FAP, yang membacok korban, dan FF yang berperan membonceng FAP.