Anggota DPRD Fraksi PSI Desak Pemprov DKI Jakarta Hentikan Rencana Menggelar Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, diminta melihat sejumlah warga Jakarta Utara yang kesulitan mendapat air bersih
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anthony Winza Prabowo, menyebut sebaiknya Formula E disetop.
Sebabnya, anggaran balapan mobil listrik ini dinilai terlalu besar untuk hiburan warga DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, diminta melihat sejumlah warga Jakarta Utara yang kesulitan mendapat air bersih.
"Apakah Pak Gubernur kiranya tahu, ada warga di Jakarta Utara yang untuk mendapatkan 1 meter kubik air saja harus membeli dengan harga Rp 150 ribu," tanya dia, di hadapan Anies, saat rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin atau Rabu (4/12/2019).
Bahkan, lanjutnya, sejumlah warga DKI Jakarta harus rela balapan untuk buang air besar (BAB).
Sebabnya, menurut dia, beberapa warga DKI Jakarta masih berebutan jamban atau tempat BAB.
"Warga Jakarta yang boro-boro berharap bisa menonton festival balapan mobil," katanya.
"Untuk buang air besar saja mereka harus balapan karena jamban masih jadi rebutan," sambungnya.
Anthony Winza Prabowo, mengatakan Pemprov DKI menganggarkan Rp 60 miliar untuk revitalisasi Bundaran Hotel Indonesia.
Menurutnya, anggaran Rp 60 miliar tersebut lebih baik dialokasikan guna membangun jamban di pemukiman warga Jakarta.
Misalnya, kata dia, beberapa warga di Jakarta Utara masih berebutan jamban untuk buang air besar (BAB).
"Dengan dana sedemikian besar, bisa dianggarkan untuk hal lain yang jauh lebih penting dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya, pada rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12/2019).
• Dalam Dua Pekan, 4 Kasus Jambret dan 2 Kasus Pencurian Terjadi di RW 05 Bambu Apus
• Roboh Diterjang Hujan Angin, Billboard di Ujung Menteng Menimpa Dua Bengkel
"Bisa ribuan jamban dibuat dengan dana Rp 60 miliar tersebut," sambungnya.
Bahkan, kata dia, bisa jutaan liter air bersih disalurkan kepada masyarakat dengan dana Rp 60 miliar tersebut.