Tanggul Laut di Muara Baru Roboh
Tanggul NCICD di Pelabuhan Muara Baru Roboh, Saksi Sempat Rasakan Ini
Getarana itu dirasakan seorang saksi, Ahmad (24), yang juga merupakan sekuriti salah satu tempat usaha di sana.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Siti Nawiroh
Tanggul pun tampak rubuh ke arah utara lautan.
Tanggul itu juga tampak hampir tertutup seluruhnya oleh permukaan air laut.
Sementara di sisi selatan tanggul, tampak material proyek pengurugan terbanjiri air laut.
Air laut itu masuk dari sisi tanggul yang rubuh.
Kejadian rubuhnya tanggul itu terjadi pada Selasa (3/12/2019) sore.
Ahmad (24), seorang sekuriti salah satu tempat usaha dalam PPSNZ Muara Baru mengatakan, dirinya sudah melihat tanggul itu dalam kondisi rubuh sejak kemarin.
"Jadi itu kemarin sekitar jam 15.00 WIB sore, itu rubuh, perlahan-lahan jatuh," kata Ahmad saat ditemui di lokasi, Rabu (4/12/2019).
Ahmad pun mengatakan kondisi tanggul yang rubuh meresahkan.

Pasalnya, air laut ditakutkan bisa masuk dan membanjiri tempat usahanya.
"Ya ditakutin air pasang masuk ke dalam sini," ucap Ahmad.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun, tanggul ini mulai dibangun sejak tahun 2015.
Adapun pengerjaan tanggul merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pekerja khawatir air laut banjiri kantor
Tanggul NCICD yang roboh di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dikhawatirkan pekerja di pelabuhan itu.
Dengan robohnya tanggul, pekerja dalam pelabuhan khawatir air laut bisa masuk melalui celah dari tanggul dan mengalir deras sampai ke tempat usaha di sana.
