6 Fakta Penipuan Berkedok Arisan Online di Makassar: Bermula dari WAG, Kerugian Mencapai Rp 6 M

Di Makassar, ratusan ibu-ibu rerata masih muda dan usia milenials ditipu dengan kedok Arisan Online. Kerugian sekitar Rp 6 miliar

Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA
Admin grup arisan online terduga pelaku penipuan di Makassar, KL (33) dan W (40) yang tidak diketahui keberadaannya oleh member grup 

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo, saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019).

"Kita Belum dalami secara penuh keterangan dari korban itu saja yang di WA grup kita menggambarkan sekitar Rp 6 miliar (nilai investasi)," ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Kombes Ibrahim total kerugian korban bisa bertambah.

"Bisa saja dengan bertambahnya korban-korban lain nanti lebih banyak lagi nilainya dari itu," tambahnya.

3. Modus Pelaku Menjaring dan Menipu Korban

Admin grup arisan online Terduga pelaku penipuan, KL (33) dan W (40) yang tidak diketahui keberadaannya oleh member grup. (istimewa)
Admin grup arisan online Terduga pelaku penipuan, KL (33) dan W (40) yang tidak diketahui keberadaannya oleh member grup. (istimewa) ()

Adapun modus pelaku yakni mengajak korbannya melalui media sosial mengikuti arisan.

Kedua terduga pelaku pun membuat satu wadah dalam bentuk grup whatsapp yang berisi sekitar 150 peserta/korban.

"Jadi pelaku mengajak teman-teman lewat teman yang lain untuk bergabung dalam grup arisan dengan sistem arisan sebanyak 14 hari putarannya dan dari itu apa yang diinvestasikan akan bertambah nilainya," paparnya.

Arisan ini pun cukup menggiurkan ditambah dengan promosi massif lewat media sosial.

"Cukup menggiurkan bagi orang-orang sehingga dia (korban) ikut bergabung di situ, tapi kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan," tutupnya.

4. Korban Sementara Rata-rata di Makassar

Korban Warga Makassar

Sebanyak 60an korban penipuan arisan online telah melaporkan penipuan yang dialami di Polda Sulawesi Selatan.

Sebelumnya beberapa hari lalu Polda Sulsel telah menerima pengaduan dari 32 korban.

Kemudian Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menyebut bahwa ada penambahan jumlah korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved