Truk Kontainer Terguling di Tangsel
Fakta-fakta Truk Kontainer Terguling di Serpong, Muatan Limbung Sampai Petir Siang Bolong
Sebuah truk kontainer besar terguling di Persimpangan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Serpong, membuat geger warga di sekitarnya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Sebuah truk kontainer besar terguling di Persimpangan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Serpong, membuat geger warga di sekitarnya pada Jumat siang (6/12/2019).
Pasalnya, saat itu arus lalu lintas sedang sepi, dan kondisi jalan juga baik, tidak ada kerusakan.
Beruntung kontainer besar tersebut tidak menimpa siapapun sehingga nihil korban jiwa. Norman (40) sopir truk tersebut hanya menderita luka lecet di bagian tangan.
TribunJakarta.com merangkum fakta-fakta penyebab kecelakaan hingga dampak dan pengakuan warga tentang kecelakaan tunggal itu.
Kronologi
Norman memaparkan, saat itu ia melaju di Jalan Letnan Soetopo dari arah Intermark BSD dan hendak berbelok kiri ke Jalan Boulevard BSD melalui simpang Polres Tangsel.
Saat di tikungan, Norman mengatakan lajunya cukup cepat untuk hitungan truk kontainer.
Saat itu kecepatannya 20 kilometer per jam.
"Kecepatan 20 (kilometer per jam), posisinya kan belok kenceng poisisnya," ujar Norman di lokasi.
Setelah melewati tikungan tak sampai 20 meter, bagian kontainer terguling.
Muatan Limbung
Norman mengakui dirinya mengantuk saat mengemudikan truk tersebut.
Selain mengantuk, ia juga mengatakan, muatan di kontainer yang dibawanya goyah alias limbung. Hal itu yang membuatnya hilang kendali dan akhirnya muatan kontainer terbalik.
"Kira-kira tebalik saya mau belok, dari arah sana mau ke kiri limbung mungkin karena ngantuk lelah," ujar Norman di lokasi.
Norman tidak mengetahui muatan yang dibawanya. Yang ia ketahui bahwa muatan itu milik perusahaan garmen.
"Palbuana, kaya garmen gitu," ujarnya.
Norman membawa muatan itu dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Kompleks Pergudangan Taman Tekno, Setu.
Petir Siang Bolong
Dimas, warga sekitar yang sedang berada di ruko tempat kerjanya, mengaku kaget dengan kerasnya suara kontainer terguling itu.
Bahkan Dimas sampai menyebut suara tersebut seperti petir di siang bolong.
Seingatnya, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
"Saya kira petir, pas dilihat dia nikung bruk, jatoh, saya aja kaget sendiri kirain apaan," ujar Dimas di lokasi.
Hal yang sama diutarakan Wardi, ia mendengar suara kecelakaan itu sangat keras.
"Suaranya kencang Bang, karena sepi kali ya, suara kontainernya itu keras," ujar Wardi.
Sulit Dievakuasi
Besarnya kontainer dan berat muatan di dalamnya membuat truk tersebut sulit dievakuasi.
Dari mulai mobil derek sampai forklift dikerahkan untuk memindahkan truk tersebut.
Namun sampai pukul 17.40 WIB, bagian kontainernya masih tertinggal di jalan.
Sedangkan bagian kepala truk sudah berhasil dievakuasi dan diamankan ke Mapolres Tangsel.
Kanit Laka Lantas Polres Tangsel, Iptu Dhady Arsya, mengatakan, evakuasi kontainer tersebut menunggu alat berat crane.
"Yang truknya sudah dievakuasi, tapi kontainernya belum. Karena butuh pakai crane, tadi sudah coba pakai forklift tapi enggak bisa," ujar Dhady saat dihubungi TribunJakarta.com.
Petugas sempat menutup Jalan Boulevard BSD dan arus lalu lintas diarahkan menuju ITC BSD.
Namun saat ini jalan tersebut sudah kembali dibuka.
"Sudah dibuka, karena kan jalan itu juga tidak terlalu padat. Anggota kita juga masih di sana," ujarnya. (*)