Pria Tewas di Underpass Senen
Nasib Tragis Sales Bunuh Diri di Senen: Pernah Sakit Jiwa, Abai Berobat, Video Call dengan Keluarga
Adi harusnya rutin ke rumah sakit dan minum obat. Sayang, rutinitas tersebut dia abaikan.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
"Baik banget orangnya. Semasa hidup, tidak pernah ada masalah," ujarnya.
4. Mondar-mandir sebelum melompat
Berdasarkan saksi mata, U, mengatakan saat itu melihat Adi Juniarso tampak mondar-mandir di dekat tepi underpass Senen. Tepatnya pada sekira pukul 09.00 WIB.
"Nah, terus dia berdiri di tepi situ (underpass Senen). Saya teriak ke dia, turun bang, turun, bahaya," ucap U kepada TribunJakarta.com, di sekitaran underpass Senen, Jakarta Pusat, hari ini.
Sayang, teriakan U tak didengarkan oleh Adi yang langsung melompat dari tepi underpass tersebut.
"Benar, dia langsung lompat. Padahal sudah saya teriak-teriak, orang yang lihat dia juga semua teriak. Tapi malah lompat," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung, mengatakan hal selaras dengan U.
Berdasarkan saksi mata yang didapat, kata Tahan, pria ini memang melompat dari tepi underpass tersebut.
"Iya, saksi yang kami dapat juga bilang begitu," ucapnya kepada Wartawan, di kantor Polsek Metro Senen, Jakarta Pusat, hari ini.
5. Korban bekerja sebagai sales

Rekan kerjanya berinisial N, mengatakan Adi Juniarso bekerja sebagai sales di kawasan Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat.
N mengatakan, Adi telah memberikan keterangan izin sakit kepada pihak kantornya.
"Dia bekerja sebagai sales di kawasan Mangga Besar. Orangnya pendiam. Hari ini dia bilang izin sakit ke kantor," ucap N, di kantor Polsek Metro Senen.
"Saat tahu dia meninggal, semuat teman kerja kaget dan langsung izin ke sini (kantor Polsek Metro Senen)," sambungnya.
Kini, jenazah Adi Juniarso berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.