Pria Tewas di Underpass Senen
Nasib Tragis Sales Bunuh Diri di Senen: Pernah Sakit Jiwa, Abai Berobat, Video Call dengan Keluarga
Adi harusnya rutin ke rumah sakit dan minum obat. Sayang, rutinitas tersebut dia abaikan.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN- Adi Juniarso (31) tewas usai melompat dan jatuh di kolong jembatan (underpass) Senen, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).
Adi sebelumnya pernah menderita sakit jiwa. Dia harusnya rutin ke rumah sakit dan minum obat. Sayang, rutinitas tersebut dia abaikan.
Berikut rangkuma TribunJakarta:
1. Harus kontrol sebulan sekali
Keterangan mengenai riwayat penyakit tersebut diungkapkan Kapolsek Metro Senen, Kompol Ewo Samono.
"Saudara-saudara dari korban menyatakan bahwa sejak tahun 2016 menderita gangguan jiwa atau depresi mental dan pernah dirawat di RS Jiwa," ucap Ewo kepada Wartawan, Jumat (6/12/2019).
Sebenarnya, lanjut Ewo, Adi Juniarso harus kontrol ke RS tiap satu bulan sekali.
Namun, beberapa bulan ini Adi Juniarso tidak pernah kontrol dan tidak mengonsumsi obat penenang.
"Seharusnya tiap bulan kontrol. Tapi beberapa bulan ini tidak pernah kontrol dan tidak mengkonsumsi obat penenang," ujarnya.
2. Video call dengan keluarga sebelum bunuh diri
Saudara Adi, LL, menuturkan pria kelahiran 1988 ini sempat mengajak video call terhadap seluruh keluarganya.
"Dia sempat ajak semua keluarganya video call-an. Nah, terus sempat juga bikin status di WhatsApp kayak kata-kata penyemangat hidup begitu," ucapnya, di kantor Polsek Metro Senen, Jakarta Pusat, siang tadi.
"Kata-katanya yang saya ingat, (tenangnya hidup kalau enggak ada beban dan pikiran),"sambungnya.
3. Sosok yang baik
Lebih lanjut, LL mengatakan Adi merupakan sosok yang baik, pendiam, dan sopan.