Pemkot Bekasi Siapkan Rp 25 Miliar Bangun Crossing DAS Kali Cakung Menuju Perbatasan DKI

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyebutkan, permasalahan Kali Cakung sejatinya harus diselesaikan dari hulu hingga ke hilir.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat meninjau tanggul jebol di Perumahan CKP Jatiasih Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Permasalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cakung yang paling sering terjadi adalah banjir di sejumlah wilayah permukiman warga yang dilintasi aliran sungai tersebut.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di Perumahan Cahaya Kemang Permai (CKP) Kecamatan Jatiasih, tanggul saluran air Kali Cakung yang membentang di perumahan tersebut jebol.

Kejadian ini bukan yang pertama terjadi, sejak 2017, tercatat tiga titik tanggul Kali Cakung di CKP jebol akibat debit air yang meningkat ketika hujan deras melanda.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyebutkan, permasalahan Kali Cakung sejatinya harus diselesaikan dari hulu hingga ke hilir.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus berupaya meminimalisir dampak banjir Kali Cakung dengan membangun saluran air melintang atau crossing di bawah Kolong Tol JORR.

"Ada dana hampir Rp25 miliar itu untuk membuat crossing yang menuju ke arah DKI, harapannya adalah air itu menjadi lancar," kata Tri saat meninjau lokasi tanggul jebol CKP Jatiasih, Kamis, (5/12/2019) kemarin.

Saluran Kali Cakung yang ada di Perumahan CKP saat ini kondisinya sudah tidak lagi menampung debit air jika hujan deras melanda.

Faktor utama yang menyebabkan hal itu adalah, terjadi sidemintasi pada dasar saluran air serta sampah yang kerap menumpuk hingga menyumbat.

Selain membangun crossing Kali Cakung, Pemkot Bekasi juga sedang melakukan pembangunan polder air di Perumahan IKIP yang juga dilintasi DAS Kali Cakung.

"Tentunya menyelesaikan masalah CKP ini adalah dari hulu sampai hilir, setelah ini kita juga tengah menyiapkan polder yang ada di IKIP di ujungnya (DAS Kali Cakung) masuk ke Crosssing Tol," jelas dia.

Adapun untuk penanganan tanggul di CKP sejatinya milik wewenang pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) di bawah Kementerian PUPR.

"Itu mudah-mudah segera dilakukan perbaikan yang komprehensif, karena secara teknis ada yang tidak sempurna pembangunannya, sementara di titik itu adalah titik yang memiliki arus cukup deras tempat berkumpulkan air dari beberapa saluran yang ada," ujarnya.

Indra Sjafri Pede Timnas U-23 Indonesia Mampu Taklukkan Myanmar

Meski begitu, pihaknya telah menerjunkan petugas dari Bina Marga dan Sumber Daya Air, petugas Dinas Lingkungan Hidup serta kelurahan dan kecamatan untuk melakukan pembersihan puing.

Pihaknya juga melakukan pengangkutan sampah yang menumpuk di aliran kali serta mengeruk sedimentasi yang mengendap di dasar kali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved