Hepatitis di Depok

Penyebaran Virus Hepatitis di SMPN 20 Depok Diduga Berasal Dari Petugas Kebersihan

Terakhir, Novarita mengatakan kasus hepatitis bisa terus bertambah mengingat kondisi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
Boldsky
Hari Hepatitis Sedunia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Kasus ratusan murid SMPN 20 Depok terserang virus hepatitis, mulai menemui titik cerah.

Terbaru, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan hasil investigasi awal pihaknya menduga penyebaran virus hepatitis di sekolah tersebut berasal dari seorang petugas kebersihan yang juga penjaga kantin.

“Sebelum kejadian ini ramai, si petugas kebersihan itu kena sakit hepatitis, diduga virus ini tersebar melalui makanan yang disajikan oleh dia” ujar Novari ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/12/2019).

Akibatnya, virus tersebut pun menyebar dan menjangkit ratusan murid SMPN 20 Kota Depok dan sekitarnya.

Lanjut Novarita, hingga hari ini penderita Hepatitis A di Kota Depok sudah mencapai 262 kasus.

“Betul sudah menyebar, penyebarannya yang pasti di sekitar SMPN 20 dan sekitar lingkungan rumah para siswa,” katanya.

Terakhir, Novarita mengatakan kasus hepatitis bisa terus bertambah mengingat kondisi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan.

"Musim hujan banyak sekali penyakit, apalagi kalau lingkungan kotor. Kami menghimbau masyrakat agar menerapkan pola hidup sehat, dan tentunya menjaga kebersihan," ujarnya.

Kemenkes sebut ada 262 kasus hepatitis di Depok

Temuan kasus serangan penyakit Hepatitis A yang awalnya menjangkit puluhan siswa SMPN 20 Kota Depok, Jawa Barat, terus menyebar.

Dilansir dari Tribunnews.com, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono menyebutkan saat ini ada 262 kasus Hepatitis A di Depok.

“Sejak tanggal 13 November hingga kasus terakhir yang kita temukan pada tanggal 28 November yang lalu totalnya 262 kasus,” kata Anung saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Kemudian dari 262 orang tersebut dari hasil pemeriksaanya 171 ditemukan infeksi antibodi IgM yang artinya penderita baru Hepatitis A, sedangkan sisanya pada 90 orang ditemukan infeksi antibodi IgG atau pernah mengalami hepatitis A.

Dari ratusan korban tersebut dipastikan tidak ada korban yang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh virus dengan nama yang sama itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved