Tawuran Antar Pelajar Marak di Tangerang, Polisi Gandeng Elemen Masyarakat sebagai Pencegahan
Akbar mengimbau kepada seluruh orang tua, remaja, dan anak-anak di sekolah untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CISOKA - Tawuran antar pelajar yang kerap kali terjadi Kabupaten Tangerang mengundang perhatian polisi untuk lebih masuk ke elemen masyarakat.
Seperti yang dilakukan Kapolsek Cisoka, Akbar Baskoro saat melaksanakan kegiatan pos khidmat di Masjid Al-Ijtihad di Kampung Cilaban RT.14/05 Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Akbar mengimbau kepada seluruh orang tua, remaja, dan anak-anak di sekolah untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Ia juga mengatakan peran orang tua sangat penting untuk menjauhkan anaknya dari kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat.
"Peran orang tua sangat penting, mengontrol kegiatan anaknya di dalam rumah maupun di luar rumah, dan para remaja maupun anak sekolah hindari tongkrongan, pergaulan bebas, yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain," ujar Akbar, Jumat (6/12/2019).
Guna mencegah tawuran terulang, Akbar menegaskan, akan mengajak semua kalangan seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, dan tokoh agama.
Termasuk para wali murid agar berperan menjaga peserta didik dari tawuran.
Menurut dia, pencegahan tawuran tak dapat dilakukan hanya oleh polisi.
Peran orang tua dan unsur masyarakat lainnya, kata dia, sangat penting agar anak sadar bahwa tawuran adalah tindakan negatif dan berbahaya.
"Orang tua juga harus selalu kontrol, agar supaya anaknya terhindar dari kenakalan remaja," pesan Akbar.
• Cekcok Saat Rapat Anggaran, Politisi PSI Bantah Tudingan Kader PDIP
• Kapolri Jenderal Idham Azis Tunjuk Irjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kabareskrim
Ia mengaku, jajaran Polsek Cisoka rutin memberikan imbauan ke setiap sekolah di wilayah Cisoka setiap upacara Bendera hari Senin.
"Imbauan ini atas permintaan pihak sekolah agar setiap Senin memberikan pembinaan terhadap anak-anak sekolah," tandas Akbar.
Sebelumnya, terjadi tawuran di Kawasan Industri Olex, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/11/2019).
Pada peristiwa tawuran itu, satu orang pelajar inisial OP (17) tahun meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.
Di lokasi berbeda, terjadi juga tawuran antar pelajar yang memakan korban seorang supoter Persita Tangerang berinisial S pada Jumat (22/12/2019) di di kawasan jembatan Tomang, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
