Kisah Siska Jadi Waria di Usia 14 Tahun: Bandingkan Bayaran di Luar Negeri, Pulang Cari Rezeki Halal

Siska mengaku lebih enak jadi waria di luar negeri ketimbang di Indonesia. Siska pun membandingkan bayaran di luar negeri dengan di Indonesia.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Siska, pengamen waria saat ditemui di sekitaran Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Siska mengaku lebih enak jadi waria di luar negeri ketimbang di Indonesia.

Pemilik nama asli Yorstiv Satya Putra Dilli Koestianto (27) ini telah mengambil langkah ekstrem dalam hidupnya.

Pasalnya, di usia belia yakni 14 tahun, ia memutuskan untuk mengubah gendernya menjadi seorang perempuan dan mengganti namanya menjadi 'Siska'.

Pergaulan sejak sekolah dasar (SD) yang lebih banyak berkumpul denan teman perempuan, rupanya sangat berpengaruh pada sikapnya.

Jiwa kewantiaannya muncul begitu saja meskipun sedari kecil ia terlahir sebagai lelaki normal.

Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi pengamen waria disekitaran Bekasi dan Jakarta Timur.

Namun, akibat penghasilan yang tak menentu, Siska terlena pada ajakan seseorang yang disebutnya mami ayam untuk menjadi waria pekerja malam di luar negeri ketika usianya menginjak 17 tahun.

"Tahu sendiri kan waria mulutnya banyak. Nah aku kenal sama mami ayam alias germo. Dipinjamin uang Rp 15 juta buat bikin passpor dan lain sebagainya untuk berangkat ke Malaysia. Tapi harus diganti dalam sebulan," ucapnya Minggu (8/12/2019).

Mulai dari situlah, Siska tertarik dan menekuni dunia malam dan menjadi pekerja seks waria di sejumlah negara selama tiga tahun.

Terlebih bayaran di negera tersebut terbilang besar. Hal itu semakin membuatnya terlena dan ia sempat melakukan operasi disejumlah bagian tubuhnya.

Menurutnya, Malaysia, Singapura dan Thailand pernah ia sambangi hanya untuk menjadi pekerja malam.

"Ya lebih enak di luar negeri ya. Bayarannya lebih besar dari di sini. Kalau di sana aku bisa dibayar 1.000 ringgit, kalau di sini cuma dibayar Rp 150 ribu," sambungnya.

Kembali ke Indonesia, Cari Rezeki Halal

Siska, pengamen waria saat ditemui di sekitaran Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019).
Siska, pengamen waria saat ditemui di sekitaran Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Usai menghabiskan waktu selama tiga tahun menjadi pekerja malam di negeri orang, akhirnya Siska kembali ke Indonesia tepat di usia 20 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved