Pemprov DKI Segera Ganti Sistem Penganggaran Peninggalan Ahok

Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini enggan menjelaskan lebih detail soal keunggulan dari sistem e-budgeting baru ini

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Pendopo Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sistem e-budgeting baru dan dalam waktu dekat akan meluncurkannya.

Adapun sistem baru ini akan menggantikan sistem e-budgeting sebelumnya yang merupakan peninggalan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

"Sudah siap (launching), tapi nanti saat launching akan diumumkan. Kita udah siap," ucapnya, Selasa (10/12/2019).

Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini enggan menjelaskan lebih detail soal keunggulan dari sistem e-budgeting baru ini dibandingkan sebelumnya.

"Nanti yaa saat peluncuran saja. Nanti dipresentasikan (sistem e-budgeting) yang awal seperti apa, yang sekarang seperti apa, yang baru seperti apa," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan sistem penganggaran digital yang diwariskan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota.

Menurutnya, meski telah berbasis digital, namun sistem penganggaran yang digunakan Pemprov DKI masih memiliki banyak kelemahan.

"Ini ada problem siatem, yaitu sistem digital tetapi tidak smart. Kalau smart system, dia bisa melakukan pengecekan dan verifikasi," ucapnya, Rabu (30/10/2019).

Untuk itu, seringkali jajaran Pemprov DKI harus kembali menyisir usulan anggaran yang telah dimasukan ke dalam sistem.

"Ini sistem digital tapi masih mengandalkan manual sehingga kalau ada kegiatan-kegiatan ketika menyusun RKPD di situ diturunkan bentuk kegiatannya," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Untuk mengatasi kinerja sistem yang dianggap kuno, Anies mengaku sedang mengupayakan perbaikan sistem yang lebih canggih.

Ia pun menargetkan, sistem baru ini sudah bisa digunakan tahun depan menggantikan e-budgeting warisan Ahok.

"Sekarang (sistem e-Budgeting) baru mau diperbaiki, sekarang manual. Mudah-mudahan tahun 2020 bisa digunakan," kata Anies.

Viral Pasien Gangguan Jiwa Dipukul Petugas Keamanan Rumah Sakit Jiwa

Pemain Belakang Timnas U-23 Indonesia Waspadai Sepakan Bola Mati Vietnam

Untuk diketahui, e-budgeting yang digunakan Pemprov DKI saat ini merupakan peninggalan Ahok semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2016 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved