Resign Jadi CEO Bukalapak, Begini Fakta Achmad Zaky yang Pernah Jualan Mie Ayam

Posisi Achmad Zaky itu digantikan oleh seorang bankir yakni Rachmat Kaimuddin dari Direksi Bank Bukopin.

Editor: Kurniawati Hasjanah
IG/Achmad Zaky
Achmad Zaky 

Para pelaku UKM tampak tidak menyukai ide Zaky untuk mendigitalisasi barang dagangan.

4. Modal Rp80 ribu

Penggunaan nama Bukalapak melalui proses panjang. Zaky dan kawannya mengumpulkan 100 calon nama platform, lalu dipilah-pilah yang sesuai dengan modal.

Lantaran tak punya banyak uang, mereka memilih harga domain yang paling murah.

Karena saat itu mereka tidak memiliki uang, mereka mecari nama domain yang sangat murah. Akhirnya ia dan temannya memilih nama Bukalapak dengan harga domain Rp80.000.

5. Hampir Menutup Bukalapak Karena Tak Ada Harapan

 

Awal perjalanan Bukalapak terasa cukup berat. Zaky sempat terpikir menutup Bukalapak, lantaran dinilai tak ada harapan. 

Selain terbentur masalah keuangan, tak ada talent yang sudi bekerja di start up sekecil itu. Awalnya Zaky dan kawannya sangat bersemangat, namun lambat laun terbentur realita yang ada.

Namun, Zaky mengurungkan niatnya saat melihat jumlah user Bukalapak yang mencapai 10 ribu. Ribuan pedangang kecil tersebut sangat loyal dengan Bukalapak.

Bahkan, beberapa dari mereka juga menyumbang untuk beli server.

Beberapa bulan setelah rencana penutupan Bukalapak, datanglah seorang investor dari Jepang.

Investor tersebut mempercayakan uang Rp2 miliar padanya, sontak harapan demi harapan kembali bangkit. Rupanya, Bukalapak mulai eksis di internet hingga memicu ketertarikan investor.

6. Kekayaan 1,5 T

Dikutip dari Globe Asia yang mempublikasikan daftar 150 orang terkaya di Indonesia, pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky bertengger di posisi 149. 

Globe Asia memperkirakan jumlah harta kekayaan Zaky saat ini sebanyak AS$100 juta atau setara Rp 1,5 triliun. (suar)

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved