Geram Istri Diisukan Mendua, Pria 72 Tahun Bacok Belahan Jiwa: Kalau Sudah Cacat, Enggak Laku

Mbah minta dibuatkan kopi berujuk pembacokan, sang istri yang diisukan selingkuh meninggal dunia diperjalanan ke rumah sakit.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
HE alias Mbah (72) - Geram Sang Istri Diisukan Mendua, Mbah Emosi Bacok Belahan Jiwa: Kalau Sudah Cacat, Enggak Laku 

Akhirnya, aparat yang menangani laporan Mbah hanya bisa menasehati.

Mbah minta dibunuh istri

Karena tak kuasa menahan kabar perselingkuhan sang istri dan pria lain, Mbah sempat minta dibunuh.

Rumah kontrakan di Jalan Swadaya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), lokasi pembacokan suami kepada istri, Selasa (10/12/2019).
Rumah kontrakan di Jalan Swadaya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), lokasi pembacokan suami kepada istri, Selasa (10/12/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Mbah rela jika yang membunuh adalah istri tercintanya sendiri.

"Sebelum kejadian gini, embah sering ngomong. Tega-tegain, bikinin kopi kan saya enggak tahu, campurin obat tikus kek, yang banyak biar mati," ujar Mbah menirukan percakapan dengan istrinya.

"Enggak apa-apa saya, rela saya kalau kamu yang matiin," sambungnya.

Anak 3 tahun Mbah menangis lihat ibunya berdarah

Anak Mbah yang saat kejadian tertidur tetiba menangis usai sang ibu dibacok.

Tangisan itu membuat warga sekitar kontrakannya geger.

Follow juga:

Warga sekitar yang rumahnya berdekatan dan hanya dipisah bilik triplek pun langsung keluar.

"Saya kaget itu langsung ramai-ramai saya kira kebakaran," ujar Juju, warga setempat.

Setelah keluar, Juju melihat RO yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri, tergeletak tak berdaya bersimbah darah.

Sang anak yang berusia tiga tahun menangis tak henti-henti, di samping ibunya.

"Anaknya nangis kencang banget," ujar Juju.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved