Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Sebut Pengembangan Karakter Sebagai Dasar Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tangerang Selatan (Tangsel), Taryono, mengatakan dasar pendidikan adalah pengembangan karakter.

TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Taryono meninjau pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMPN 3 Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (23/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGRANG SELATAN - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tangerang Selatan (Tangsel), Taryono, mengatakan dasar pendidikan adalah pengembangan karakter.

Hal itu berbalik dengan pengembangan pendidikan selama ini yang berorientasi pada kompetensi terhadap pelajaran.

"Menurut saya bahwa esensi pendidikan itu pengembangan karakter. Jika karakter sudah terbangun dengan baik, maka kompetensi lain itu bisa dengan sendirinya akan terbangun. Misalnya kemampuan sains, kemampuan matematik dan sebagainya akan terbangun," ujar Taryono saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (11/12/2019).

Menurut Taryono, kemampuan lain akan mengikuti jika karakter sudah berkembang.

"Selama ini itu bisa saja terbalik, kita lebih fokus mengarah bagaimana capaian sains, matematik. Tapi karakter tidak terbangun dengan baik," jelasnya.

Taryono mengatakan, salah orientasi itu yang membuat pendidikan di Indonesia tidak kunjung berkembang dan kalah saing di dunia.

"Sehingga sampai saat ini pendidikan Indonesia ya seperti sekarang ini, masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain di dunia," ujarnya.

Selain pendidikan karakter, Taryono juga menekankan pentingnya minat dan bakat pada siswa.

Hal itu membuat guru tidak lagi menyamaratakan siswanya dalam hal memberi pembelajaran dan penilaian.

"Semoga dengan adanya usulan ini, pengembangan pendidikan juga harus berbasis pada minat dan bakat gitu. Jadi pengembangan pendidikan esensinya harus berbasis pada karakter, nyambungnya dengan budaya, yang ke dua harus berbasis kepada minat dan bakat siswa," jelasnya.

Pernyataan Taryono tersebut menanggapi wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, yang akan menghapus UN pada 2021 mendatang.

Nadiem akan mengganti UN dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter. Namun hal itu belum dijelaskan secara rinci bagaimana teknisnya.

Kadisdik Tangsel Setuju UN Dihapuskan: Setiap Siswa Adalah Manusia Unik

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tangerang Selatan (Tangsel), Taryono, setuju ujian nasional (UN) dihapuskan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved