Persija Jakarta
Duel Persija Jakarta Vs Madura United: Antusias The Jakmania Menurun Datang ke Stadion
Tiket pertandingan Persija Jakarta menghadapi Madura United tidak banyak diburu oleh para suporter kedua kesebelasan.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Tiket pertandingan Persija Jakarta menghadapi Madura United tidak banyak diburu oleh para suporter kedua kesebelasan.
Pertarungan Persija Jakarta menghadapi skuat Laskar Sapee Kerab akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019) pukul 18.30 WIB.
Di laga tersebut, panpel tuan rumah Persija Jakarta hanya mencetak tiket pertandingan di tribun bawah SUGBK.
Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto menyebut tiket yang diberikan panpel kepada pihaknya tidak banyak diburu oleh para suporter.
Afrizal menilai ada beberapa faktor yang membuat para suporter The Jakmania tidak banyak meminati untuk hadir mendukung langsung ke stadion.
"Tiket yang dicetak panpel cuma di tribun bawah saja. Jumlah pastinya saya lupa. Antusias tetap ada tapi sepertinya tidak seramai kemarin (lawan Persipura) karena beberapa faktor sih," kata Afrizal kepada TribunJakarta, Jumat (13/12/2019).
Kekalahan beruntun yang dialami Persija Jakarta dua pertandingan terakhir menjadi salah satu penyebab utamanya.
Seperti diketahui, skuat Macan Kemayoran harus takluk dari Bhayangkara FC dengan skor 3-0 (4/12/2019) dan kalah dari Perseru Badak Lampung 2-0 (8/12/2019).
Selain itu, para anggota The Jakmania diyakini akan menunggu pertandingan terakhir lawan Persebaya Surabaya.
"Bisa jadi menurunnya penonton karena 2 kali kekalahan beruntun kemarin, atau menunggu match terakhir lawan Persebaya," tutur Afrizal.
H-1 Persija Jakarta Vs Madura United: Awal Kebangkitan Macan Kemayoran, Sang Lawan Kehilangan Kapten
Persija Jakarta bakal menghadapi Madura United dalam laga lanjutan pekan ke-32 Liga 1 2019.
Laga Persija Jakarta Vs Madura United akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019) pukul 18.30 WIB.
Kedua tim baik Macan Kemayoran dan Sapee Kerab melakukan sejumlah persiapan jelang laga besok hari.
Macan Kemayoran Siap Tempur
Jelang bergulirnya laga tersebut, pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares memastikan seluruh pemainnya siap tempur menghadapi perlawanan Madura United.
Kekalahan yang dialami skuat Macan Kemayoran di dua pertandingan terakhir tak membuat mental para pemain terganggu.
Tavares menyebut para pemainnya memiliki motivasi berlipat lantaran bisa kembali bermain di SUGBK.
"Persija selalu senang dan bahagia ketika bermain di GBK, di stadion ini. Memang Persija datang dengan dua kekalahan dari Bhayangkara dan Badak Lampung," kata Edson Tavares saat jumpa pers, Kamis (12/12/2019).

Pelatih berkebangsaan Brasil itu mengharapkan pertandingan melawan Madura United menjadi kebangkitan timnya meraih kemenangan.
"Diharapkan pertandingan besok mampu memulai kebangkitan Persija dari awal lagi dan memulai semuanya dari awal untuk kebangkitan Persija," sambungnya.
Sementara itu, gelandang Persija Jakarta, Fitra Ridwan memastikan persiapan seluruh rekan-rekan setimnya berjalan dengan baik di latihan.
Seluruh pemain Persija Jakarta memiliki tekad yang sama mempersembahkan tiga poin untuk The Jakmania.
"Untuk seluruh pemain kita sudah siap semua menghadapi pertandingan besok. Kita semua tahu pertandingan besok itu penting, yang pastinya kita berharap bisa mendapat tiga poin," tutur Fitra Ridwan.
Saat ini, Persija Jakarta menduduki peringkat ke-15 klasemen dengan koleksi 38 poin. Sementara, Madura United berada di posisi 47 poin.
Wakil Kapten Macan Kemayoran Siap Bermain

Bek kanan senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan turut dipersiapkan berlaga menghadapi Madura United di pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-32.
Sebelumnya, Ismed Sofyan harus absen memperkuat Persija Jakarta selama satu bulan terakhir karena harus mengikuti kursus kepelatihan B AFC.
Terakhir kali pemain berusia 40 tahun itu bermain bersama skuat Macan Kemayoran pada tanggal 15 November 2019 saat berhadapan dengan Persela Lamongan.
Lama absen memperkuat Persija, Ismed menyampaikan kesiapannya kembali dipercaya bermain di tim utama Macan Kemayoran.
Ismed mengaku sudah mempersiapkan segala hal termasuk kondisi fisiknya saat diturunkan di atas lapangan.
"Suatu hal yang membanggakan bisa kembali memperkuat Persija. Memang tidak mudah kembali ke penampilan terbaik karena 1 bulan tidak berkompetisi. Namun saya sudah mempersiakan fisik bila diberi kepercayaan oleh pelatih," kata wakil kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, Kamis (12/12/2019).
Terlebih, laga Persija Jakarta menghadapi skuat Laskar Sape Kerabb akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Moment kembalinya ke lapangan diharapkan mendapatkan dukungan dari para suporter The Jakmania di sisi lapangan.
“Saya juga sangat senang dapat kembali bermain di SUGBK. Saya berharap Jakmania dapat memenuhi stadion,” tutur pemain asal Aceh tersebut.
Saat ini, Persija Jakarta masih tertahan di peringkat ke-13 klasemen Liga 1 2019 dengan koleksi 38 poin.
Xandao Absen Laga Kontra Madura United

Persija Jakarta dipastikan tidak akan diperkuat dua pemain bertahan andalannya saat berhadapan dengan Madura United di pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-32.
Dua pemain bertahan Persija Jakarta yakni Fachrudin Aryanto dan Alexandra Luiz Reame atau Xandao dipastikan tidak bisa bermain karena mengalami akumulasi kartu kuning.
Kedua pemain andalan di sektor pertahanan tersebut mengalami akumulasi setelah di laga terakhir menghadapi Perseru Badak Lampung mendapatkan ganjaran kartu kuning dari wasit.
Asisten pelatih Persija Jakarta, Sudirman mengaku tidak terlalu khawatir mengenai absennya dua pemain andalan di lini pertahanan.
Sudirman beserta tim pelatih Macan Kemayoran sudah menyiapkan beberapa plan untuk menggantikan posisi Xandao dan Fachrudin.
"Ya itu memang (Xandao dan Fachrudin absen), keduanya duet bek tengah yang selalu dimainkan," kata Sudirman kepada TribunJakarta.
"Tapi kita juga kan seorang pelatih harus punya plan b ketika ada kejadian kejadian tidak terduga seperti sekarang ini," sambungnya.
Tiga pemain berposisi bertahan yakni Maman Abdurrahman, Ryuji Utomo dan Al Hamra Hehanussa dipersiapkan bermain.
Menurut Sudirman, ketiga pemain tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Xandao dan Fachrudin.
"Di posisi itu kita masih punya Ryuji dan Maman, ada juga bek muda Hamra. Saya pikir tiga pemain ini dalam masa persiapan yang baik," paparnya.
Lebih lanjut, tim pelatih Macan Kemayoran sudah mempersiapkan beberapa taktik dan strategi terbaik yang akan dipersiapkan menghadapi Madura United.
"Kami akan siapkan latihan soal taktikal bagaimana mainnya Madura United sehingga mereka bisa memahami saat diturunkan di lapangan," tutur mantan pemain Timnas Indonesia era 90an tersebut.
Seperti diketahui, pertarungan Persija Jakarta menghadapi Madura United akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019) pukul 18.30 WIB.
Lini Pertahanan Persija Keropos
Klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota Persija Jakarta gagal mendapatkan poin dan harus rela menelan dua kali kalah secara beruntun di Liga 1 2019.
Tim asuhan Edson Tavares itu harus takluk dari Bhayangkara FC dengan skor 3-0 (4/12/2019) dan kalah dari Perseru Badak Lampung 2-0 (8/12/2019).
Dalam dua pertandingan terakhir, lini pertahanan skuat Macan Kemayoran mendapatkan sorotan karena harus kebobolan sebanyak lima gol.
Jumlah tersebut terbilang sangat mengkhawatirkan bagi lini pertahanan Persija Jakarta yang dijaga oleh duet Fachruddin Aryanto dan Alexandre Luiz Reame atau Xandao.
Asisten pelatih Persija Jakarta, Sudirman tak mau menyalahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada sektor pertahanan.
Sudirman menilai seluruh komponen di tim turut terlibat dalam mudahnya proses tercipta gol ke gawang Persija Jakarta.
"Saya pikir problemnya tidak hanya di lini belakang, karena gol itu terjadi begitu mudah dari pemain tengah dan mereka suplai ke barisan pertahanan kita."
"Semua punya kontribusi terhadap kesalahan, jadi tidak bisa hanya menyalahkan pemain belakang," kata Sudirman kepada TribunJakarta, Rabu (11/12/2019).
Menurut Sudirman, lini tengah dan juga depannya kerap terlambat dalam menutup setiap ruang di timnya.
Hal itu menyebabkan tim lawan dapat dengan mudah menembus pertahanan Persija Jakarta.
"Ketika hilang bola di depan, pemain kerap terlambat untuk mempressing, merebut bola kembali sehingga lawan bisa keluar dari tekanan kita. Itu juga jadi pr kita," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Jendral itu berharap kepada setiap pemain lebih kerja keras untuk merebut bola dari tim lawan.
Hal tersebut dibutuhkan agar pemain lawan tidak bisa dengan mudah menembus pertahanan skuat Macan Kemayoran.
"Kalau kita hilang bola di depan pemain harus segera punya kemauan untuk merebut kembali," papar Sudirman.
Lebih lanjut, Sudirman menyadari timnya masih belum sepenuhnya kompak dan bisa menerapkan strategi yang diinginkan tim pelatih.
Tim pelatih sudah berulang kali menyampaikan taktik terbaik kepada seluruh pemain disetiap latihan.
"Itu harus kita akui. Saya pikir kekalahan dua berturut-turut kemarin karena lebih kepada persoalan konsentrasi dari para pemain."
"Apa yang disampaikan dari segi taktikal oleh coach itu sudah sangat detail sekali padahal," tutur Sudirman.
Sang Kapten Madura United Dihukum

Pelatih Madura United, Rasiman tak menampik jika hukuman Komdis PSSI kepada Greg Nwokolo akan mempengaruhi timnya.
Rasiman mengungkapkan, ketidakhadiran Greg Nwokolo dalam sejumlah laga sisa Liga 1 2019 dapat mengurangi kekuatan Madura United.
"Tentunya akan mengurangi kekuatan tim ini," kata Rasiman dilansir TribunMadura.com dari website klub, Rabu (11/12/2019).
Madura United dipastikan tidak bisa memainkan kapten timnya, Greg Nwokolo hingga akhir musim Liga 1 2019.
Itu setelah Greg Nwokolo mendapat hukuman tidak bisa memperkuat Madura United dari Komdis PSSI.
Sesuai putusan sidang Komdis PSSI pada Jumat (6/12/2019), Greg Nwokolo mendapat sanksi hukuman 4 pertandingan.
Sanksi itu diberikan Komdis PSSI kepada Greg Nwokolo melakukan penandukan wasit saat Madura United menghadapi Persebaya Surabaya.
"Saya sedikit agak sedih melihat salah satu pemain kami tanpa hearing, langsung mendapat empat kali suspend waktu lawan Persebaya," kata Pelatih Madura United, Rasiman
Menurut dia, hasil keputusan Komdis PSSI yang dijatuhkan kepada Greg Nwokolo adalah keputusan sepihak.
Karenanya, ia mengaku akan melakukan banding ke PSSI atas keputusan yang dinilainya tidak adil dan merugikan Madura United itu.
• Akhir Tahun, Samsat Jakarta Barat Gencar Lakukan Razia Pajak di Tempat Parkir Mal
• 216 Rumah Hancur Diterpa Angin Puting Beliung, Pemkab Tangerang Ingatkan Bencana Susulan
• Hasil Liga 1 2019, Kalteng Putra Jadi Tim Pertama Degradasi ke Liga 2
"Kalau saya secara pribadi, sudah pasti (melakukan banding), karena seharunya ada hearing dulu (dari Greg Nwokolo) untuk menjatuhkan sanksi,” tambah dia.
Menurut Rasiman, laporan sepihak itu tidak dapat menjadi landasan hukum.
Dia menegaskan, masih belum menemukan kejadian sepert itu, seperti di Malaysia saat menangani T-Team Malaysia.
”Nah, laporan sepihak itu tidak bisa dijadikan dasar hukum di manapun itu, di sidang manapun," jelas Rasiman.
"Ini yang agak sedikit aneh bagi saya, karena di federasi manapun saya lama di Malaysia,” imbuhnya.
”Ketika ada pemain saya kartu merah berpotensi ada kekerasan di lapangan, baik dengan pemain, dengan official, dengan tim lain, biasanya dipanggil untuk dimintakan hearing," lanjut dia.
"Yang saya sesalkan, bukan lima pertandingan atau 10 pertandingan sebetulnya. Yang saya sesalkan prosesnya," tambahnya. (TribunMadura.com/TribunJakarta.com)