BWF World Tour Finals 2019

Hasil BWF World Tour Finals 2019: Kalah Lagi, Praveen/Melati Pulang Tanpa Pernah Menang

Kekalahan Praveen/Melati gagal menyelamatkan nasib kompatriot mereka, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Editor: Erik Sinaga
Bolasport.com/BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose di atas podium kampiun seusai memenangi laga final French Open 2019 kontra Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (27/10/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, GUANGZHOU- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti takluk secara dramatis pada matchday ketiga fase grup BWF World Tour Finals 2019.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) dalam ajang BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, China, Jumat (13/12/2019).

Kekalahan dalam rubber game dengan skor 8-21, 21-15, 20-22 tersebut membuat Praveen/Melati pulang tanpa mengantongi kemenangan dari BWF World Tour Finals 2019.

Mereka sebelumnya sudah kalah pada dua laga sebelumnya.

Di sisi lain, kekalahan Praveen/Melati gagal menyelamatkan nasib kompatriot mereka, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Hafiz/Gloria sejatinya masih bisa lolos apabila Praveen/Melati menang.

Namun, Hafiz/Gloria harus puas berada di posisi tiga karena baru sekali menang, kalah peringkat dari Zheng/Huang yang merebut dua kemenangan.

Dengan demikian, Indonesia baru meloloskan satu wakil ke semifinal, yaitu pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Jalannya pertandingan

Praveen/Melati memulai gim pertama dengan sangat buruk.

Mereka tertinggal 3-5 dari Zheng/Huang. Setelahnya, peraih medali emas SEA Games 2019 tersebut justru terus tertekan.

Praveen/Melati kesulitan mengembangkan permainan dan keluar dari tekanan Zheng/Huang.

Zheng/Huang menambah poin demi poin tanpa memberi kesempatan Praveen/Melati melawan.

Alhasil, mereka unggul telak 11-3 dari Praveen/Melati hingga masa interval.

Praveen/Melati baru bisa sedikit menarik napas lega usai interval dengan menambah dua poin.

Namun, Zheng/Huang tak tinggal diam dan kembali menjauh hingga skor 14-5.

Langkah juara dunia 2019 tersebut semakin tak terbendung untuk merebut angka-angka kritis.

Zheng/Huang tanpa kesulitan merebut gim pertama dengan margin 13 poin dalam tempo 10 menit.

Praveen/Melati baru bangkit pada gim kedua. Mereka ganti mendominasi jalannya pertandingan sejak awal.

Beberapa kali mereka memaksa Zheng/Huang melakukan kesalahan atau tidak bisa mengembalikan bola mereka.

Zheng/Huang perlahan mencoba bangkit, termasuk saat challenge yang diajukan Praveen dinyatakan gagal.

Hanya saja, Praveen/Melati terus membangun momentum mereka dan bisa unggul 11-6 hingga masa interval.

Praveen/Melati semakin jauh unggul setelah jeda. Mereka sukses memanfaatkan sejumlah kesalahan Zheng Siwei dalam pengembalian bola.

Alhasil, Praveen/Melati bisa menambah empat angka beruntun dan unggul 15-6.

Zheng/Huang masih berusaha keluar dari tekanan Praveen/Melati.

Mereka ganti merepotkan Praveen/Melati dengan variasi serangan untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 10-16.

Zheng/Huang terus membayangi Praveen/Melati dan saling rebut poin tetap tak terhindarkan.

Margin skor pun kembali mengecil pada kedudukan 18-14.

Gim kedua semakin ketat. Namun, Praveen/Melati bisa meraih game point pada kedudukan 20-15.

Sebuah pengembalian bola dari Zheng Siwei yang keluar membuat pasangan Indonesia merebut gim kedua dan memaksa terjadi rubber.

Praveen/Melati tertinggal 0-1 lebih dulu pada gim ketiga setelah smes Melati tersangkut di net.

Namun, kesalahan pengembalian bola Huang Yaqiong membuat skor imbang 1-1.

Skor seri kembali terulang pada kedudukan 2-2, 3-3, 4-4, 5-5, dan 6-6.

Praveen/Melati unggul 7-6 setelah challenge yang diajukan Zheng Siwei dinyatakan gagal oleh wasit.

Apes bagi keduanya, Zheng/Huang justru ganti menikung 9-7 usai merebut tiga poin beruntun.

Praveen/Melati terus menekan dan berbalik menyalip 10-9. Gim ketiga semakin sengit setelah kedua tim lagi-lagi imbang 10-10.

Namun, pengembalian bola tim Indonesia yang keluar membuat Zheng/Huang merebut poin interval 11-10.

Zheng/Huang terus mempertahankan momentum mereka usai jeda dengan tiga poin beruntun untuk menjauhkan skor menjasdi 14-10.

Praveen/Melati sempat memperkecil ketertinggalan dengan menambah satu poin, tetapi Zheng/Huang tetap tak tergoyahkan.

Mereka kembali menjauh 17-11, lagi-lagi setelah merebut tiga angka dari Praveen/Melati.

Praveen/Melati tak menyerah dan terus membayangi pasangan lawan.

Tiga poin ganti mereka raih dan mendekat 14-17. Apes, sebuah drive Praveen tersangkut di net dan memutus raihan angka mereka.

Reli-reli panjang mewarnai gim ketiga memasuki poin-poin penentuan.

Praveen/Melati kembali menekan dan akhirnya sanggup menyamakan kedudukan pada 18-18.

Apes bagi pasangan Indonesia, mereka tak bisa meneruskan momentum tersebut dan kehilangan dua poin.

Wacana Penambahan Hari Libur PNS, Wali Kota Tangerang Tidak Ambil Pusing

Sebelum Bunuh Tetangga Pakai Raket Nyamuk, Pemuda Madura Datangi Dukun dan Lakukan Ritual Ini

Kesaksian Korban Penipuan Azura Luna, Pelaku Umbar Kekayaan hingga Ngaku Punya Warisan Besar

Zheng/Huang pun meraih match point 20-18. Sebuah challenge Zheng dinyatakan gagal dan membuat skor kembali mendekat menjadi 20-19.

Gim ketiga semakin seru setelah Praveen/Melati akhirnya menyamakan kedudukan 20-20 dan memaksa terjadi setting point.

Zheng/Siwei kembali unggul satu poin dan unggul 21-20.

Sayangnya bagi Praveen/Melati, kesalahan Praveen saat melakukan smes membuat bola justru mengenai net sendiri dan mengunci kemenangan Zheng/Huang.

Berita ini telah tayang di Bolasport dengan judul: Hasil BWF World Tour Finals 2019 - Praveen/Melati Tanpa Kemenangan

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved