Ibu dan Adik Sekarat di Rumah, Bocah 10 Tahun Merangkak Kesakitan Minta Tolong Sang Nenek
Bocah 10 tahun alami hal pilu. Sambil kesakitan, ZI menyelamatkan dirinya dari dalam rumah merangkak ke luar rumah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bocah 10 tahun di Dusun Bendo, RT 03/06, Desa Bakalan,Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, harus mengalami kejadian pilu.
Kamis (12/12/2019) bocah yang berinisial ZI ini diberikan sebuah racun serangga oleh sang ibu di rumahnya.
Tak hanya ZI, adik ZI yang masih berusia 7 tahun mengalami hal yang serupa.
Adik ZI diberikan racun serangga yang dari sang ibu berinisial W (38).
Rupanya racun tersebut tak hanya diberikan kepada dua anaknya, W juga meminum racun serangga itu.
Diduga Ibunda ZI dan adiknya 8 tahun terakhir sedang mengalami depresi.
Sehingga pada hari itu, W nekat mengajak dua anaknya untuk mengakhiri hidup.
Namun beruntung, ZI bisa lolos dari maut yang hampir menjemputnya.
Sambil kesakitan, ZI menyelamatkan dirinya dari dalam rumah merangkak ke luar rumah.
ZI merangkak ke rumah sang nenek yang tak jauh dari kediamannya bersama keluarga.
• Baim Wong Kecurian 2 Kali di Rumahnya, Paula Verhoeven Singgung Sikap Sang Suami ke Karyawan
Bocah malang yang tengah kesakitan ini meminta sang nenek untuk menyelamatkannya.
Hal itu sontak membuat nenek bocah tersebut kaget melihat sang cucu meminta tolong sambil menahan sakit.
Mengetahui sang cucu kesakitan, nenek langsung membawa korban ke rumah sakit.
Setelah dicek, rupanya hal mengerikan telah terjadi kepada sang cucu.
Di rumah cucunya yang meminta tolong, ada W dan ZI sudah dalam keadaan sekarat.
Para korban langsung dibawa ke rumah sakit namun nahas nyawa ibu ZI dan adiknya tak dapat tertolong.
Sementara ZI sempat dalam keadaan kritis dan langsung mendapatkan perawatan intensif di RS Ponorogo.
Kapolsek Purwantoro, Iptu Arus Joko Narimo membenarkan peristiwa nahas ini.
"Iya yang minum obat hama itu Ibu dan dua anaknya," papar Iptu Aris Joko Narimo seperti yang dikutip TribunJakarta.com di TribunSolo.com, Jumat (13/12/2019).
Diduga Ibunda ZI berinisial W (38) mengajak dua anaknya untuk bunuh diri dengan meminum obat hama.
Informasi yang didapat TribunSolo.com, obat hama yang dipakai adalah Furadan.
Obat tersebut diminum bersama sehingga menyebabkan W dan adik ZI meninggal dunia sementara ZI sempat meminta pertolongan kepada sang nenek.
"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.
Sempat diduga karena W tak rela suami kawin lagi
W diduga melakukan tindakan nekat tersebut lantaran tak terima suaminya menikah lagi.
Pasangan suami istri itu memang diketahui menjalani long distance relationship (LDR).
Suami W diketahui bekerja di Yogyakarta, ia pulang menjenguk anak dan istrinya seminggu sekali.
• Vidi Aldiano Selesai Jalani Operasi Kanker Ginjal, Manajer Bocorkan Kondisi Terkini Sang Penyanyi
TONTON JUGA
Dikutip TribunJakarta.co dari TribunSolo, Camat Purwantoro, Joko Susilo membeberkan fakta sebaliknya.
Mulanya Joko Susilo menerangkan soal nasib ZI yang ditinggal mati ibu dan adiknya.
Ia mengatakan ZI kemungkinan akan dirawat oleh ayahnya.
Joko Susilo mengatakan, pihaknya bertemu dengan ayah ZI dan kemungkinan akan ikut ayahnya setelah kejadian ini.
• Didakwa 4 Pasal, Lutfi Pembawa Bendera Sempat Kirim Surat ke Sang Adik: Jangan Kaya Aku
"Kalau setelah ini masih ada keluarga di sekitar, ada nenek dan ayahnya juga masih ada," papar Joko Susilo, pada Sabtu (14/12/2019).
Saat bertemu dengan ayah dari ZI, dia menyatakan mau untuk merawat ZI,
"Bapaknya mau merawat," papar Joko.
Sementara Itu, soal kejadian yang menimpa ZI pemerintah siap memberikan pendampingan secara psikologis.
• Iis Dahlia Akui Suami Tak Tahu Angkut Harley, Kapten Vincent Bahas Peran Pilot Terkait Barang Bawaan
"Nanti ada dinas terkait dari Pemkab Wonogiri yang mengurus soal itu, kejadian sudah kami laporkan," kata Joko.
Berbicara soal kasus tersebut, pihaknya tidak mengetahui apa latar belakang dari motif yang dilakukan oleh W.
Joko kemudian membahas soal kabar yang menyebut W nekat bunuh diri mengajak dua anaknya lantaran tak rela suaminya menikah lagi.
• Billy Syahputra Taruh Ikan Lele di Kolam Renangnya, Nikita Mirzani Murka: Buat Nguras Aja Rp25 Juta!
Berdasarkan dari perbincangan suami W, Joko mengatakan ia mengaku keluarga mereka harmonis.
Sementara, soal ayah dua anak itu menikah lagi Joko belum bisa memastikannya.
"Kalau menikah lagi itu kabar burung, cuman ngakunya masih harmonis keluarganya," papar Joko.
• Lutfi Pembawa Bendera Didakwa 4 Pasal, Sang Ibu Sebut Putranya Kirim Surat ke Adik: Jangan Kayak Aku
Kondisi ZI
Kondisi ZI (10) korban kasus ibu ajak anak minum obat hama di Wonogiri kini makin membaik.
Joko Susilo mengatakan, saat ini ZI kondisinya menunjukkan kemajuan yang baik seperti tangan yang sudah bisa digerakkan dan korban yang sudah bisa merespons pertanyaan.

"Kondisi sudah membaik informasi terakhirnya," papar Joko Susilo kepada TribunSolo.com, Sabtu (14/12/2019).
Selain obat hama, polisi juga menemukan barang bukti lain berupa secarik kertas yang bertuliskan tangan.
Kertas itu diduga ditulis langsung oleh W atau Ibunda ZI.
Tampak kertas tersebut tidak dirobek dengan rapi.
• Nagita Slavina Tak Percaya Diri dengan Warna Rambut, Raffi Ahmad Malah Puji: Kaya Lisa Blackpink!
Di atas kertas terdapat sebuah tulisan dengan menggunakan tinta berwarna hitam.
Kalimat ini diduga ditinggalkan ibu dua anak tersebut sebagai wasiat.
Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).
Berdasarkan surat yang ditemukan di tempat kejadian, tulisan yang diduga Ibunda ZI meminta dikuburkan bersama sang anak.
Warga dan keluarga W mengabulkan wasiat tersebut.
• Pria 20 Tahun Sewa PSK, Nekat Lakukan Ini saat Ditagih Bayaran: Saya Gak Ada Uang Sama Sekali
Akhirnya jenazah W dikuburkan bersama sang anak KT satu liang lahat dengan cara ditumpukkan.
"Sudah dikubur kemarin sore, dijadikan satu lubang dengan anaknya yang nomor dua," ujar Arif.
W dan KT sudah dimakamkan, Kamis (12/12/2019) sore.
(TribunJakarta.com/TribunSolo.com)