Ayah Bunuh Balita di Tangerang
Pembunuh Sadis Anak Kandung di Tangerang Dikenal Pendiam, Setahun Ngontrak Selalu Tutup Pintu
Pelaku pembunuhan terhadap anaknya sendiri di Tangerang ternyata dikenal oleh tetangganya merupakan pribadi yang sangat tertutup.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Di rumah sakit tadi, ia mengakui perbuatannya membunuh anaknya," kata Manurung di Mapolsek Neglasari, Senin (16/12/2019).
Pasalnya, Ardiansyah sudah melancarkan aksinya lima jam sebelum AC ditemukan meninggal dunia oleh Mamat, si kakek korban.
Lalu, Ardiansyah mencoba mengakhiri hidupnya menggorok lehernya sendiri usai melihat anaknya sudah terbujur kaku.
"Pelaku berusaha untuk membunuh dirinya dengan cara menggorok lehernya sendiri dan menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan sebilah pisau," terang Menurung.
Menurut Menurung, latar belakang pelaku membunuh anaknya sendiri karena kesal anaknya tidak bisa diam dan rewel terus.
Namun, sang istri pelaku bernama Novi tidak bisa dihubungi lantaran keduanya sedang menjalani proses cerai dan sedang menunggu sidang.
"Dia kesal anaknya enggak bisa diam dan nelpon istrinya enggak diangkat-angkat. Karena keduanya ini lagi proses cerai lagi nunggu sidang saja, jadi lagi pisah," terang Manurung.
AC sendiri menghembuskan nafas terakhir setelah menerima luka tusukan di bagian leher dan perutnya oleh benda tajam.
"Korban ada luka tusuk di bagian leher sebanyak tiga tusukan dan luka tusuk di bagian perut sebanyak satu tusukan," jelas Manurung.
Namun, hingga saat ini jajarannya belum bisa memeriksa pelaku lebih dalam lantaran alasan kesehatan.
"Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya sekarat. Sekarang ada di RSUD Kota Tangerang. Sementara istrinya belum bisa ditemui karena pingsan terus," ujar Manurung.
• Dugaan Suara Ledakan di Dekat Masjid Istiqlal Versi Saksi Mata
• Mantan Direktur Asal Korsel Gantung Diri di Depok, Ketua RT Ungkap Keseharian Tak Biasa Korban
Kasus pembunuhan ini terkuak setelah Ardiansyah menelpon mertuanya, Mamat, karena ia ingin bunuh diri.
"Pak datang ke kontrakan, saya bunuh diri," kata Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim seraya menirukan Ardiansyah saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (16/12/2019).
Sontak, Mamat yang tinggal dekat dengan korban langsung menuju kontrakan menantunya usai menerima panggilan telepon tersebut.
Saat sampai di kontrakan Ardiansyah, pintu ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam membuat dirinya terpaksa mendobrak masuk.
"Ternyata di dalam kontrakan, Mamat melihat AC sudah dalam keadaan meninggal, sedangkan Ardiansyah mengalami luka berat," jelas Rachim.