Ayah Bunuh Balita di Tangerang
Ayah Kandung Bunuh Balitanya, Tetangga Sempat Dengar Tangisan Korban saat Dini Hari
Malam sebelum kejadian, Jusran (29) tetangga korban sempat mendengar suara yang datang dari arah kontrakan pelaku.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Sempat berupaya menghilangkan nyawanya, ARD kini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kepada polisi, ARD mengakui perbuatan kejinya yang membuat sang anak meninggal dunia.
• Baim Wong Kecurian 2 Kali di Rumahnya, Paula Verhoeven Singgung Sikap Sang Suami ke Karyawan
"Di rumah sakit tadi, ia mengakui perbuatannya membunuh sang anak," ujar Kapolsek Neglasari, Kompol Manurung.
ARD melancarkan aksinya lima jam sebelum AC ditemukan meninggal dunia oleh Mamat, kakek korban.
Lalu, pelaku mencoba mengakhiri hidupnya setelah melihat anaknya tewas.
Menurut Menurung, latar belakang pelaku membunuh anaknya sendiri karena kesal anaknya tidak bisa diam dan rewel.
Namun, NV, istri pelaku tidak bisa dihubungi lantaran keduanya sedang menjalani proses cerai dan sedang menunggu sidang.
"Dia kesal anaknya enggak bisa diam dan nelepon istrinya enggak diangkat-angkat."
"Keduanya ini lagi proses cerai lagi nunggu sidang saja, jadi lagi pisah," terang Manurung.
ARD hubungi mertua
"Pak, datang ke kontrakan, saya bunuh diri," ucap ARD melalui sambungan telepon kepada Mamat seperti disampaikan polisi.
Tak lama menerima telepon itu, Mamat bergegas ke kontrakan menantunya di Kecamatan Negalasari, Kota Tangerang, Senin (16/12/2019) pagi.
Tiba di kontrakan Mamat terpaksa mendobrak pintu karena terkunci dari dalam.
Setelah pintu terbuka, Mamat menemukan cucunya sudah meninggal dengan sejumlah luka tusuk.
Balita malang itu bersimbah darah, terbaring di atas kasur.
• Baim Wong Kecurian 2 Kali di Rumahnya, Paula Verhoeven Singgung Sikap Sang Suami ke Karyawan