Teror Ular Kobra

Fenomena Ular Kobra di Berbagai Daerah, Komunitas Ciliwung Depok Bagikan Tips dan Edukasi

Memasuki bulan Desember 2019, fenomena kemunculan ular kobra mulai meresahkan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Seekor ular kobra yang kembal ditemukan di kawasan Desa Susukan, Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. 

Sambil berdiam diri, pastikan tetap mengamati ular tersebut ketika mulai bergerak meninggalkan lokasi.

3. Yang harus dilakukan jika terkena gigitan ular kobra

Gigitan ular kobra tidak mengeluarkan banyak darah, namun tubuh korban akan merasakan panas hingga sensasi rasa terbakar.

Elang mengatakan, jika menjadi korban gigitan ular kobra pastikan bagian yang terkena gigitan lebih rendah dari posisi jantung.

Semisal, apabila bagian telapak tangan yang digigit maka pastikan tangan terus diarahkan turun ke bawah dibawah posisi jantung.

Ikat bagian yang digigit ular menggunakan tali atau kain atau yang lainnya dan tidak terlalu kencang.

Hal tersebut, berguna untuk memperlambat peredaran bisa ular di dalam tubuh.

Selain mengikat bagian tubuh digigit ular, pastikan juga mengkonsumsi air putih, susu, hingga madu dengan jumlah yang cukup banyak, dan jangan pernah tertidur serta terus terjaga.

Selain menggigit, ular kobra juga bisa menyembut. Apabila terkena semburannya, jangan pernah menggosoknya.

"Bisa ular bisa memancar dari jarak dua meter, jika terkena mata jangan dikucek tapi basuh pada air yang mengalir. Karena bisa ular dalam hitungan detik bisa mengkristal," beber Elang.

4. Mencegah munculnya ular

Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019).
Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019). (Tribun Solo/Agil Tri)

Menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan jauh dari tumpukan sampah, merupakan hal penting untuk mencegah kemunculan ular.

Selain itu, masyrakat juga bisa menutup lubang-lubanh tikus yang ada di lingkungan sekitar.

Lubang-lubang seperti saluran air hingga selokan, juga bisa menjadi jalur masuknya ular.

Antisipasinya, adalah dengan menutup lubann terzebut menggunakan kawat besi atau baja, yang tak mudah dijebol binatang seperti tikus.

Persebaya Surabaya Siap Beri Perlawanan saat Hadapi Persija Jakarta di SUGBK

Tak Perlu ke Jepang, Berbagai Menu Otentik dari Osaka Bisa Kamu Nikmati di Sini

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved