Persija Jakarta
Bukan Striker, Ini Posisi Pertama Bambang Pamungkas Sebelum Gabung Persija dan Sejumlah Fakta Unik
Striker Persija Jakarta dan juga Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas memiliki sejumlah fakta unik termasuk ditolak Diklat Salatiga.
Penulis: Suharno | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Namun sayangnya, saat mendaftar Bambang Pamungkas ditolak hanya karena tinggi badannya tidak mencapai 170 centimeter.
Meski demikian, Bepe tidak putus asa dan tetap berlatih, hingga akhirnya dipilih masuk tim Jawa Tengah menghadapi Piala Haornas.
Di ajang tersebut, Jawa Tengah menjadi juara serta Bepe menjadi pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak.
Hasilnya, Diklat Salatiga yang sebelumnya menolak dirinya, datang ke rumah Bepe untuk mengajaknya bergabung.
3. Menolak Diklat Ragunan
Setelah berhasil masuk ke Diklat Salatiga, Bepe akhirnya kerap mengikuti turnamen-turnamen level nasional.
Permainannya yang bagus di sejumlah turnamen nasional ini, membuat Diklat Ragunan yang berisikan pemain-pemain tim nasional mengajaknya untuk bergabung.
Akan tetapi, karena sang ibu tidak mengizinkannya untuk meninggalkan Kabupaten Semarang sebelum Bepe menyelesaikan pendidikannya di SMAN 1 Salatiga, akhirnya Bepe menolak untuk bergabung dengan Diklat Salatiga.
4. Dianggap Pengkhianat
Bambang Pamungkas resmi dari sepak bola profesional usai laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya pekan ke-33 Liga 1 2019, Selasa (17/12/2019).
Sayangnya pada laga yang digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno pemain yang kerap disapa Bepe ini gagal membawa Persija Jakarta mengalahkan Persebaya Surabaya.
Dalam pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Persebaya dengan skor 2-1 tersebut, Bepe baru tampil pada menit ke-75.
Usai pertandingan besar Persija vs Persebaya berakhir, Bepe memberikan sambutan terakhirnya.
Semua pemain, pelatih, staff pelatih, dan Presiden Persija mengenakan baju dengan nomor punggung 20.
Seusai Gubernur Anies Baswedan dan Ketua Umum Jakmania Ferry Indrasjarief memberikan pernyataan, Bepe kemudian berbicara.