Soroti Soal Standarisasi Pendidikan, Sophia Latjuba Sebut UN Hanya Bentuk Kemalasan Pemerintah
Aktris terkenal Shopia Latjuba menyebut bahwa ujian nasional (UN) adalah bentuk dari kemalasan pemerintah.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Disinggung soal pergerakannya yang meminta pemerintah menghapus UN, Shopia mengaku lupa mengapa pada saat itu ia bisa terlibat.
"Iya saya juga lupa kenapa saya bisa (pada saat itu) terlibat ya," kata Shopia Latjuba.
Shopia mengaku pada saat itu, 100 persen UN dijadikan penentu kelulusan siswa.
mengetahui hal itu, ia mengaku sontak tak setuju dan meminta UN sebaiknya ditiadakan.
"Dan di situ juga ujian nasional adalah penentu kelulusan 100 %," ungkap Shopia.
• Mendikbud Nadiem Makarim Bakal Hapus Ujian Nasional, Warga: Biar Enggak Patungan Beli Kunci Jawaban
Menurutnya, UN yang diselenggarakan pemerintah in telah banyak menimbulkan korban.
"Banyak sekali anak-anak yang saya bilang korban ya," kata Shopia.
"Bahkan ada anak peserta international sains champion yang tidak lulus, hanya karena nilai matematikanya tidak sampai 4," sambungnya.
Menurutnya pendidikan bukan hanya soal ujian semata.
Melainkan sebuah proses pembentukan karakter setiap anak.
"Jadi kalau kita ngomong soal pendidikan, pendidikan ini adalah sebuah proses pembentukan pribadi manusia," ujar Shopia.
Dalam proses pendidikan, lanjut Shopia, tidak bisa dilihat hanya dari nilai ujian saja.
• 9 Tips Sukses Mempersiapkan Ujian Nasional (UN), Manfaatkan Waktu Belajar secara Baik
Tetapi banyak unsur yang harus dilihat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam penilaian.
"Dan banyak unsur yang kita harus lihat, ada intelektualitas, ada sosial, moral, fisik, spiritual," kata Shopia Latjuba.
Menurutnya, ujian nasional bukanlah alat yang tepat untuk mengukur kemampuan siswa di Indonesia.