Jalur Tuna Netra di Kapuk Cengkareng Dipasang Hampir di Tengah Jalan
jalur tuna netra di tempat ini dipasang agak ke tengah atau berjarak sekira satu meter dari atas saluran air yang sudah ditutup dengan beton dan dicat
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Pemasangan guiding block atau jalur disabilitas untuk tuna netra di Jalan Karya Bakti, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat cenderung aneh dan membahayakan.
Pasalnya, jalur berwarna kuning dengan tegel berkontur yang seharusnya untuk jalur berjalan penyandang tuna netra ini lokasinya bukan di pinggir melainkan agak ke tengah jalan.
Seperti yang terlihat di wilayah RT 24 RW 16, Kapuk.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, jalur tuna netra di tempat ini dipasang agak ke tengah atau berjarak sekira satu meter dari atas saluran air yang sudah ditutup dengan beton dan dicat berwarna warni.
Hal itu tentunya sangat membahayakan bagi para penyandang tuna netra yang berjalan.
Alih-alih berjalan dengan aman, bisa saja mereka malah terserempet atau malah tertabrak kendaraan yang melintas.
Pasalnya, lebar jalan di Jalan Karya Bakti hanya sekira tiga meter dengan kondisi yang cukup ramai.
Sore ini saja, kendati di ujung jalan sudah ditutup dengan kursi yang membentang agar mobil tak melintas lantaran kontur jalan yang baru di cor, namun masih banyak mobil yang melintas disana.
Alhasil, apabila berpapasan antar sesama mobil, maka salah satu mobil harus berhenti terlebih dahulu.
Bisa dibayangkan bagaimana nasib penyandang disabilitas bila mereka berjalan dengan kondisi seperti ini bila guiding block dipasang justru nyaris ke tengah jalan.
Masih Pengerjaan

Pemasangan jalur tuna netra di Jalan Karya Bakti memang masih proses pengerjaan.
Di wilayah RT 24 RW 16, jalur tuna netra warna kuning yang terpasang baru sekitar 150 meter.
Sementara itu, tumpukan guiding block yang belum terpasang terlihat di pinggiran jalan kawasan tersebut.