Pemkot Tangerang Bakal Lapor Polisi Soal Penimbunan Stok Pangan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Disperindag tak segan-segan memolisikan oknum-oknum yang menimbun bahan pokok saat Natal 2019 dan tahun baru 2020
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang, memperketat pengawasan jalur distribusi pasokan bahan pokok jelang Natal 2019 dan tahun baru 2020.
"Pengawasan tersebut, agar tidak ada oknum yang melakukan penimbunan bahan pokok," jelas Kepala Disperindag Kota Tangerang, Herman di Pasar Anyar, Jumat (20/12/2019).
Tidak hanya melakukan pengawasan, lanjut Herman, Disperindag juga mengimbau para distributor maupun pedagang tidak melakukan penimbunan bahan pokok.
Sebab, penimbunan dapat mengganggu kestabilan harga bahan pokok di pasar.
Sehingga beberapa bahan pokok mengalami kenaikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Disperindag tak segan-segan memolisikan oknum-oknum yang menimbun bahan pokok saat Natal 2019 dan tahun baru 2020.
"Kami akan terus melakukan pemantuan jalur pendistribusian, selain itu para distributor maupun para pedagang juga akan dilakukan pengawasan ketat. Jika ada yang melakukan penimbunan maka kami tidak akan segan melaporkanya ke pihak kepolisian," tegas Herman.
• FPI Klaim Temukan Kondom dan Miras, Gubernur Anies Bakal Panggil Penyelenggara DWP
• Komisioner KPK Baru dan Lama Akan Bersama-sama Menuju Istana Negara
Namun, pihaknya sampai saat ini belum menemukan adanya kasus penimbunan bahan pokok di pasar tradisional Kota Tangerang.
Ia memastikan harga bahan pokok di Kota Tangerang menjelang Hari Raya Natal 2019 masih stabil kecuali daging ayam dan telur.
"Saat ini yang harganya sedang bergerak naik adalah daging ayam dan juga telur. Alesan naik, karena memang bahan sedang mengalami kekurangan tetapi permintaan banyak," ucap Herman.
Ia menjelaskan, untuk di Kota Tangerang sendiri, biasanya fenomena kenaikan harga pada saat perayaan umat muslim.
Seperti Idul Fitri, Idul Adha dan juga Maulid Nabi Muhamad SAW.
"Kemungkinan untuk Natal dan tahun baru ini tidak seperti hari besar umat muslim. Tetapi kami akan terus pantau, khawatirnya tiba-tiba harga naik dan membuat resah masyarakat yang ingin belanja kebutuhan pokok," ujar Herman.