7 Orang Tertabrak Kereta di Cibitung
15 Menit Setelah Dijenguk 3 Kakak Kandung, Pria Ini Lihat Kabar Kematian Saudaranya di Facebook
Seorang pria berusia 49 tahun bernama Firmansyah harus menerima nasib ditinggal 3 orang kakak kandung dan 4 saudaranya untuk selamanya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Ia menuturkan, Martinah dan Bahrudin seakan menunjukkan gelagat tak nyaman.
Hal ini beda dari kunjungan-kunjungan sebelumnya.
"Martinah mondar-mandir di rumah dan ingin cepat pulang, Bahrudin juga ngajak untuk cepat pulang. Kalau yang lain waktu itu masih belum mau pulang karena hujan," ceritanya.
Namun sekira pukul 22:00 WIB lewat tak lama usai para korban pamit pulang, Firman melihat suatu hal yang mengejutkan.
Ia melihat postingan satu akun tentang informasi kecelakaan.

Dia tak menyangka tiga kakak dan keponakannya itu terlibat kecelakaan di perlintasan kereta yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari rumahnya.
"Di situ ada foto KTP kakak saya, langsung saya telpon semua yang ada di mobil. Tapi enggak ada yang angkat telepon, waktu itu saya belum tahu keadaannya," tuturnya.
Tak kunjung mendapat respon, Firmansyah meminta istrinya pergi ke RSUD Bekasi tempat jenazah dievakuasi dan akhirnya mendapat kabar duka 7 saudaranya meninggal dunia.
Rencanakan liburan
Sebelum mobil Daihatsu Sigra berpelat B 1778 FZI ditabrak kereta api, Firman dan 7 saudaranya telah merencakan liburan.
"Mereka bilang 'Cepat sembuh, cepat sembuh biar kita jalan-jalan'. Saya jawab iya entar lah kalau udah sembuh gitu," kata Firmansyah.
Ajakan merayakan libur tahun baru 2020 bersama itu dilontarkan keponakannya Santi (30) yang telah dinikahi Yanda (32).
Tak disangka ajakan dari pasangan suami istri yang ikut jadi korban pupus dalam hitungan jam saat dia mendapat kabar duka sekira pukul 22.00 lewat.
"Waktu di rumah saya ya mereka biasa saja bercanda, namanya keluarga. Didit (Akemidita) anak kakak saya juga main sama anak saya," ujarnya.
Kronologi kejadian