Evakuasi Menara RRI Roboh
Bajajnya Hancur Tertimpa Menara RRI, Sopir Minta Ganti Rugi
Ghofur berharap ganti rugi yang setimpal dari pihak RRI untuk memperbaiki bajajnya. Bajaj Ghofur, Masjid Al-Amin, dan rumah warga tertimpa Menara RRI.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Ghofur (43), sopir bajaj yang kendaraannya tertimpa robohnya Menara RRI, meminta pertanggungjawaban.
Ghofur berharap ada ganti rugi yang setimpal dari pihak RRI untuk memperbaiki bajajnya.
"Kemarin sudah bertemu pihak RRI. Mereka bilang mau ganti," kata Ghofur saat ditemui di lokasi, Senin (23/12/2019).
Ia mengatakan bakal membawa bajajnya ke bengkel ketika sudah dievakuasi petugas.
Setelahnya, ia akan menghitung biaya kerusakan yang dialami bajajnya.
"Perkiraan sih Rp 5-6 juta buat perbaikannya. Tapi pastinya nanti tergantung dari bengkel" ujar dia.
Hingga pukul 12.00 WIB, bajaj berwarna biru itu masih belum dievakuasi dari lokasi robohnya menara.
Semua bermula setelah Ghofur mengantarkan penumpangnya yang tinggal di Jalan Antena VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2019).
Ia tak langsung pergi meninggalkan lokasi lantaran mendengar suara azan Asar berkumandang.
Ghofur menepikan bajajnya di depan Masjid Al Amin. Ia turun dari bangku kemudi dan bergegas mengambil air wudu.
Setelahnya, Ghofur segera menunaikan ibadah salat Asar bersama sembilan orang lainnya.
Tak lama setelah mengucapkan salam, ia mendengar suara cukup kencang seperti benda besar yang menimpa atap Masjid Al-Amin.
"Di dalam (masjid) itu nggak ada yang sadar sama sekali kalau yang roboh itu menara. Pas keluar kita baru tahu kalau itu roboh," ucapnya.
Sebelum keluar meninggalkan Masjid Al-Amin, ia merasakan getaran setelah Menara RRI roboh.
